Dengan kata lain, Singapura mendapatkan manfaat secara ekonomi, Indonesia dapat sampahnya.
Jakarta (ANTARA) - Panglima Koarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah menegaskan otoritas maritim Liberia mendukung penegakan kedaulatan oleh TNI Angkatan Laut.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, Arsyad mengatakan bahwa dukungan itu dalam bentuk maklumat karena kepedulian terhadap semua pemilik kapal, operator, dan nakhoda kapal, khususnya yang berbendera Liberia

"Itu sebagai bentuk dukungan dari Otoritas Maritim Liberia terhadap penegakan kedaulatan dan hukum yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, serta kepedulian terhadap semua pemilik kapal, operator, dan nakhoda kapal khususnya yang berbendera Liberia,” kata Arsyad.

Menurut Asyad, tindakan yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut itu adalah dalam penegakan hukum, sesuai dengan peraturan pemerintah tentang area lego jangkar yang telah ditentukan.

"Bagaimana mungkin kapal-kapal yang antre memasuki pelabuhan Singapura melakukan lego jangkar di perairan teritorial Indonesia, secara ekonomi Indonesia dirugikan. Dengan kata lain, Singapura mendapatkan manfaat secara ekonomi, Indonesia dapat sampahnya," kata Arsyad menegaskan.

Otoritas Maritim Liberia, mengeluarkan maklumat, berita Pelaut perihal risiko penahanan kapal yang berlabuh di perairan teritorial Indonesia, sekitar Pulau Bintan bagian timur.

"Maklumat ini diterbitkan, menyusul peningkatan penahanan kapal-kapal oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) baru-baru ini di perairan Pulau Bintan dan sekitar Kepulauan Riau (Indonesia) karena berlabuh atau mengapung secara ilegal, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, kepada pihak berwenang setempat," tulis Otoritas Maritim Liberia.

Sebelumnya, TNI AL menangkap kapal-kapal yang sedang lego jangkar di laut teritorial Indonesia karena menganggap atau diduga aktivitas tersebut melanggar UU RI No. 17/2008 tentang pelayaran.

Baca juga: Panglima Koarmada I TNI AL pastikan KRI siaga di Laut Natuna

Baca juga: TNI AL tangkap tanker berbendera Panama di Perairan Batam

Pewarta: Fauzi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021