Jakarta (ANTARA News) - Harga saham yang telah mamasuki area jenuh beli (overbought) membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah kembali ke level 3.600 poin.

IHSG BEI dibuka terkoreksi 0,09 persen menjadi 3.696,85, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 0,82 poin atau 0,13 persen ke posisi 661,68.

Managing Research sebuah perusahaan asset Management, Reza Priyambada di Jakarta Selasa mengatakan, pelaku pasar menganggap saham-saham di bursa dalam negeri saat ini sudah tinggi nilainya, dengan begitu harga saham di BEI sudah memasuki area overbought.

"Indeks BEI telah menguat kurang lebih tiga persen selama pekan kemarin, jadi posisi pelemahan hari ini dianggap wajar," kata dia.

Ia memprediksi pergerakan indeks pada hari ini berada di kisaran support resistance 3.689-3.715 poin.

Ia merekomendasikan, beberapa saham untuk diperdagangkan hari ini PT Lippo Cikarang (LPKC), PT Indika Energy (INDY), dan PT Indo Tambangraya Mega (ITMG).

Analis Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, ambil untung (profit taking) melanda indeks pada perdagangan pagi ini setelah pekan lalu indeks berhasil menembus level 3.700 poin.

"Bursa reginal yang fluktuasi (mix) membuat indeks BEI berada dalam area negatif," kata dia.

Ia memperkirakan, indeks BEI hari ini masih akan bergerak melemah melanjutkan aksi ambil untung. Meski demikian, aksi ambil untung yang terjadi dinilai masih berada dalam tahap wajar mengingat indeks sepanjang pekan lalu telah menguat sebagai antisipasi terjadinya deflasi.

"Kisaran support-resistace pada hari ini berada dalam level 3.684-3.712 poin," papar dia.

Sementara, terpantau hingga pukul 09.45 WIB indeks BEI masih berada pada area postif di posisi 3.684,36 poin atau naik 15,68 poin sebesar 0,44 persen.

Tercatat, bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng menguat 348,68 poin (1,46 persen) ke level 24.150,58, Indeks Nikkei-225 turun 112,17 poin (1,15 persen) ke level 9.606,72, dan Indeks Straits Times melemah 1,36 poin (0,03 persen) ke level 3.139,26.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011