Kalau ada fakta, ada perusahaan yang memberikan dana ke fraksi, saya suruh perusahaan itu dikeluarkan dari daftar peserta tender
Jakarta (ANTARA News) - DPR RI segera mengirimkan surat permintaan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengevaluasi rencana pembangunan gedung baru DPR RI, utamanya soal biaya pembangunan.

"Jadi, biar mereka (PU) yang nanti menjelaskan, apakah gedung baru DPR terlalu mahal atau tidak, dan sudah memenuhi standar atau belum," kata Ketua DPR Marzuki Alie di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa.

Marzuki mengatakan, surat  tersebut sudah selesai dibahas bersama Sekretariat Jenderal  DPR RI, dan siap ditandatangani Ketua DPR sehingga bisa langsung dikirimkan ke PU.

Dia menegaskan, dengan pengiriman surat ke PU ini, maka pimpinan sudah melaksanakan keputusan rapat konsultasi.

"Sekaligus mematuhi anjuran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku penanggung jawab keuangan negara yang meminta efisiensi anggaran dalam pembangunan gedung DPR RI," kata Marzuki.

Pada kesempatan yang sama, Marzuki juga membantah isu adanya guyuran dana kepada fraksi-fraksi agar menyetujui pembangunan gedung baru. Bahkan, dia mengancam akan memberikan sanksi kepada perusahaan yang ketahuan berbuat curang untuk memenangi tender pembangunan gedung baru tersebut.

"Kalau ada fakta, ada perusahaan yang memberikan dana ke fraksi, saya suruh perusahaan itu dikeluarkan dari daftar peserta tender," katanya.
(zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011