Washington (ANTARA News/AFP) - Presiden Suriah Bashar al-Assad harus "berbuat lebih banyak, atau mengizinkan orang lain untuk melakukan lebih banyak" jika dia akan memuaskan reformasi tuntutan orang-orang Suriah, kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Kamis.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Mark Toner menanggapi pertanyaan tentang komentar mantan wakil presiden Suriah Abdel Halim Khaddam, yang mengatakan kepada satu surat kabar Mesir bahwa penumpasan Assad terhadap demonstran pada akhirnya akan membawa pemecatan pemimpin Suriah itu.

"Saya bahkan tidak bisa mulai menebak tentang masa depan Assad," kata Toner.

"Dia pasti menghadapi tantangan serius ... dari orang-orang Suriah," katanya.

"Mereka telah menyatakan aspirasi mereka bahwa mereka ingin melihat perubahan, dan sejauh ini tampaknya dia tidak memenuhi aspirasi rakyatnya itu."

Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton pada Rabu mengecam kekerasan di Suriah dan mengatakan, negara itu harus memulai "proses politik yang serius."

Pada Kamis, Assad menandatangani surat keputusan untuk mencabut hampir lima dekade peraturan darurat yang kejam, pada malam saat terjadi banyak protes yang telah mengguncang rezimnya. (AK/S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011