Surabaya (ANTARA News) - Operator telekomunikasi Telkomsel memastikan kualitas jaringan di Puncak Kawah Ijen, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, cukup mumpuni untuk melayani kebutuhan komunikasi dan akses internet bagi pengunjung di obyek wisata itu.

General Manager Operation Telkomsel Area Jawa Timur, Rahman Ramadya, di Surabaya, Minggu mengemukakan, pelanggan yang sedang melancong di obyek wisata berketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut (dpl) itu, tidak perlu khawatir kehilangan komunikasi.

"Kami menjadi satu-satunya operator yang memiliki BTS di obyek wisata Kawah Ijen, sehingga pendaki gunung dan juga masyarakat setempat bisa melakukan komunikasi serta aktivitas internetan dengan lancar," katanya.

Sebelumnya pada Jumat (22/4), Telkomsel Jatim mengajak sejumlah anggota komunitas fotografer untuk melakukan uji sinyal jaringan di Puncak Kawah Ijen.

Corporate Communications Regional Jatim, Andik Setiawan, yang turut dalam pendakian tersebut, mengatakan selama berada di Puncak Kawah Ijen, komunitas fotografer tetap bisa melakukan "upload" foto dengan menggunakan layanan "Telkomsel Flash".

"Pelanggan Telkomsel yang lain juga bisa melakukan hal yang sama ketika sedang mengunjungi Kawah Ijen. Ini wujud komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan, baik di darat, laut maupun pegunungan," kata Andik.

Informasi yang diperoleh dari Pos Pemantauan Kawah Ijen di Dusun Paltuding (1.600 dpl), menyebutkan jumlah pengunjung setiap bulan mencapai puluhan ribu orang dengan sekitar 8.000 orang di antaranya merupakan wisatawan mancanegara.

Sebagian besar wisatawan asing yang datang ke Kawah Ijen berasal dari Prancis dan Belanda. Sebagian lainnya dari Australia dan negara-negara di kawasan Asia serta Eropa.

"Kalau di rata-rata, dalam sehari berkisar 100-150 orang pengunjung setiap hari baik lokal maupun mancanegara datang ke Kawah Ijen. Lonjakan pengunjung terjadi pada bulan Juni hingga September saat masuk musim kemarau," kata seorang petugas Pos Pal Tuding.

Rahman Ramadya menambahkan pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan di berbagai titik lokasi, termasuk kawasan obyek wisata khusus yang menarik minat kunjungan wisatawan lokal dan asing.

"Untuk wilayah Jatim, kami memiliki lebih dari 3.000 "Base Transceiver Station" (BTS) hingga ke pelosok daerah, termasuk sekitar 850 BTS dengan fasilitas Node B untuk jaringan 3G," tambahnya.(*)
(T.D010/M019)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011