Jakarta (ANTARA News) - Indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah seiring dengan saham-saham bursa regional yang bergerak tertekan dipicu oleh aksi ambil untung (profit taking).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI Selasa dibuka terkoreksi sebesar 1,64 poin atau 0,04 persen menjadi 3.786,90, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga terangkat 0,42 poin atau 0,06 persen ke posisi 678,95.

Analis Sinarmas Sekuritas, Jeff Tan di Jakarta, Selasa mengatakan, pergerakan bursa regional memberikan sentimen negatif terhadap indeks dalam negeri sehingga indeks BEI bergerak dalam area negatif.

Bursa Regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 103,03 poin (0,44 persen) ke level 24.031,87, Indeks Nikkei-225 turun 95,05 poin (0,98 persen) ke level 9.577,64, dan Indeks Straits Times melemah 11,61 poin (0,36 persen) ke level 3.176,11.

Ia menambahkan, "profit taking" pada perdagangan hari ni akan membayangi pergerakkan indeks BEI setelah mencapai level tertinggi pada perdagangan sebelumnya.

"Pada perdagangan hari ini, secara teknikal indeks BEI akan bergerak fluktuasi dengan kecenderungan melemah disebabkan profit taking," kata dia.

Ia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada kisaran support-resistance 3.774-3.815 poin.

Ia mengatakan, beberapa saham yang perlu diperhatikan diantaranya, Saham-saham yang dapat diperhatikan Alam Sutera Reality (ASRI), International Nickel Indonesia (INCO), Mayora Indah (MYOR), Bank Negara Indonesia (BBNI).

Jeff Tan menambahkan, pasar juga tengah menunggu kinerja fudamental perusahaan-perusahaan pada kuartal pertama tahun ini. Jika kinerja perusahaan-perusahaan itu bagus, tentu akan memberi sinyal positif. Namun sbaliknya, jika buruk maka akan menjadi sentimen negatif bagi pasar.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011