"Sewaktu ke Thailand kemarin, saya kurang dukungan, saya berangkat dari Blitar hanya berdua, kemudian didampingi dua orang lagi dari Jakarta."
Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memuji keberhasilan dua petinju nasional berprestasi, Chris John dan M Rachman, dalam mempertahankan dan merebut gelar juara dunia di kelasnya masing-masing.

Ucapan selamat tersebut disampaikan langsung Presiden Yudhoyono kepada kedua petinju itu saat keduanya diterima Kepala Negara di halaman tengah Istana Negara, Rabu siang.

Presiden Yudhoyono yang didampingi oleh sejumlah staf khusus presiden dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Sillahi juga meminta para petinju itu untuk terus berprestasi.

Saat diterima oleh Presiden Yudhoyono para petinju yang khusus mengenakan kemeja batik lengan panjang tersebut didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng menjelaskan, Chris John telah 14 kali mempertahankan gelar juara dunianya sejak 2003, dan M Rachman yang telah berusia 39 tahun baru-baru ini merebut gelar juara dunia tinju kelas terbang mini dari petinju Thailand.

Pada kesempatan itu, Chris John menceritakan mengenai pertandingan terakhirnya melawan Daud "Cino" Yordan pekan lalu.

Petinju berusia 31 tahun itu mengaku jika kemenangan angkanya atas Daud semata-mata karena dirinya lebih berpengalaman.

Ia juga berharap, agar lebih banyak promotor di Indonesia sehingga olahraga tinju dapat lebih hidup.

Sementara itu, M Rachman meminta pemerintah, agar terus memberikan dukungan bagi para petinju nasional, terutama yang akan bertanding di luar negeri.

Ia mengemukakan, ketika berangkat ke Thailand, timnya hanya terdiri dari empat orang.

"Sewaktu ke Thailand kemarin, saya kurang dukungan, saya berangkat dari Blitar hanya berdua, kemudian didampingi dua orang lagi dari Jakarta," katanya.

Acara yang berlangsung kurang dari satu jam itu ditutup dengan sesi foto bersama di depan Istana Merdeka.

Presiden bertatap muka secara santai dengan para petinju berprestasi tersebut tepat di bawah rindang pohon-pohon trembesi yang tumbuh di sisi kanan halaman tengah Istana Negara.
(T.G003/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011