Purwokerto (ANTARA News) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, masih mendata jumlah korban bentrokan antara Satpol PP dengan pedagang Pasar Wage Purwokerto para Kamis dinihari sekitar pukul 02.30 WIB.

"Laporan kronologi kejadian dan jumlah korban luka masih kami susun," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Banyumas, M Ngajib kepada wartawan, di Purwokerto, Kamis.

Kendati demikian, dia mengakui, ada anggota Satpol PP yang mengalami luka-luka akibat terkena lemparan anak timbangan oleh para pedagang.

Informasi yang dihimpun ANTARA, bentrokan tersebut terjadi saat pedagang mulai menggelar dagangannya di jalan sekitar Pasar Wage Purwokerto.

Mereka merupakan para pedagang yang sejak bulan Maret lalu ditempatkan di lantai II Pasar Wage oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Akan tetapi setelah satu bulan menempati lantai II, para pedagang turun kembali karena dagangannya tidak laku terjual di tempat yang baru.

Oleh karena itu, petugas Satpol PP berusaha menertibkan pedagang dengan meminta mereka untuk kembali ke lantai II.

Upaya tersebut tidak dihiraukan oleh mereka sehingga para petugas Satpol PP berupaya memindahkan dagangan para pedagang.

Para pedagang tidak terima perlakuan tersebut sehingga terjadi kericuhan termasuk aksi pelemparan anak timbangan ke arah petugas Satpol PP.

Bentrokan tersebut tidak meluas setelah pedagang mundur dan Satpol PP bisa menguasai keadaan.

Akibat bentrokan tersebut, empat orang mengalami luka-luka, yakni Ronny Hidayat dan Dirun (Satpol PP), Untung N (anggota TNI), serta Giarto (personel Perlindungan Masyarakat).

Berdasarkan pantauan ANTARA, aktivitas perdagangan di Pasar Wage Purwokerto hingga Kamis siang tetap berjalan lancar meskipun sempat terjadi bentrokan pada dinihari.

Kendati demikian, sekitar 70 personel pengamanan gabungan hingga Kamis siang masih berjaga di sekitar Pasar Wage.

(KR-SMT/S019)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011