London (ANTARA News) - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mempunyai peran penting bagi Uni Eropa dan masyarakat internasional serta peran Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011 dinilai strategis.

Hal tersebut benang merah hasil diskusi Policy Debate bertajuk "Making sense of the Asian century: Indonesia`s ASEAN Priorities in 2011" yang diadakan KBRI Brussel bekerjasama dengan satu lembaga think-tank ternama di Belgia, Friends of Europe di Brussel, ujar Sekretaris III/Pensosbud KBRI Brussels, Punjul Setya Nugraha dalam keterangan kepada Antara London, Kamis.

Dalam Policy Debate Wakil Tetap Indonesia untuk ASEAN, Dubes Ngurah Swajaya, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Wakil Tetap ASEAN di Jakarta yang menjadi pembicara menyampaikan secara langsung prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2011.

Dubes Ngurah Swajaya mengatakan Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar ke-dua ASEAN setelah China, sementara bagi Uni Eropa, ASEAN merupakan mitra dagang kelima terbesarnya.

Sementara itu, ASEAN juga memiliki peran strategis bagi Uni Eropa. ASEAN juga banyak mengambil pelajaran dan pengalaman terbaik dari Uni Eropa dalam proses integrasi menjadi satu komunitas. Oleh karena itu, ditegaskan Dubes Nugrah Swajaya Uni Eropa harus meningkatkan perhatian dan interaksinya dengan ASEAN.

"Uni Eropa harus memandang ASEAN lebih dari sekedar mitra dagang dan lebih dari sekedar aspek ekonomisnya," kata Dubes Nugrah yang juga Ketua Komite Wakil Tetap ASEAN itu.

Uni Eropa juga harus melihat dan mempertimbangkan aspek strategis ASEAN secara politik.

Di samping prioritas keketuaan Indonesia, Dubes Ngurah juga menyampaikan secara langsung tentang perkembangan dan tantangan ASEAN menjadi satu komunitas.

Dalam kunjungan kerjanya ke Brusel selama dua hari Dubes Nugrah Swajaya juga mengadakan tukar pikiran dengan para Duta Besar Negara anggota UE di Brussel dan para Duta Besar Negara ASEAN di Brusse dan melakukan pertemuan bilateral dengan beberapa pejabat Komisi Eropa.

Kehadiran Dubes Ngurah mendapat apresiasi khusus dari para Duta Besar Negara anggota Uni Eropa di Brussel yang menyambut baik perkembangan positif di kawasan Asia Tenggara yang dimotori ASEAN, dan sepakat Uni Eropa perlu lebih meningkatkan perannya di kawasan tersebut.

Menurut Dubes RI di Brussel, Arif Havas Oegroseno, gagasan untuk menghadirkan Wakil Tetap Indonesia di ASEAN ke Brussel adalah untuk mendekatkan ASEAN kepada Uni Eropa, dan sebaliknya.

Hal tersebut juga sejalan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan profil ASEAN di berbagai kawasan, termasuk Eropa.

Kehadiran Dubes Ngurah Swajaya di Brussel menjadi wahana tukar menukar pikiran antara ASEAN dengan Uni Eropa, ujarnya.

"Pertemuan antara Dubes Ngurah dengan para tokoh kunci Uni Eropa adalah langkah konkrit mewujudkan kemitraan strategis ASEAN dan Uni Eropa," kata Dubes Havas.(*)
(T.H-ZG/A033)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011