Bengkulu (ANTARA News) - Paket dalam kotak yang diletakkan di samping kantor DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu yang semula diduga bom ternyata berisi rangkaian kabel.

"Kami sudah meledakkan paket itu dan tidak ada unsur bom di dalamnya, hanya rangkaian kabel," kata Kapolres Kota Bengkulu AKBP Joko Suprayitno di Bengkulu, Jumat.

Kapolre Kota Bengkulu mengatakan hal itu usai menyaksikan peledakan paket tersebut di lapangan Markas Brimob Polda Bengkulu.

Ia mengatakan, akan mengusut kasus itu dan mencari pelaku yang dinilai sengaja menciptakan kondisi tidak nyaman di dalam kota.

"Kami akan mengusut kasus ini karena ada perbuatan yang disengaja untuk menciptakan kehebohan dan kecemasan di masyarakat," tambahnya.

Paket diduga berisi bom yang diletakkan di Sekretariat DPD Golkar Provinsi Bengkulu di Jalan Asahan nomor 4 diketahui dari seorang staf sekretariat Fahrozi.

Kepada wartawan Fahrozi mengatakan pertamakali melihat paket berbentuk kotak persegi empat itu pada pukul 8.30 WIB saat memarkirkan sepeda motor di sisi kanan kantor.

"Saya berencana memarkir motor di sisi kanan kantor dan melihat ada paket berbentuk kotak persegi empat yang dibungkus rapi di samping mesin AC," katanya.

Melihat paket yang terbungkus rapi itu Fahrozi langsung menghubungi pengurus partai untuk melaporkan adanya kiriman tersebut.

Bersama Wakil Ketua DPD Golkar Budi Darmawansyah, Fahrozi melaporkan keberadaan paket tersebut ke Polres Bengkulu.

Kapolres Bengkulu AKPB Joko Suprayitno langsung turun ke lokasi dan melakukan koordinasi dengan Tim Gegana Polda Bengkulu.

Pada pukul 11.30 WIB, tim Gegana Polda turun ke lokasi dan mulai memeriksa paket tersebut higga diledakkan di lapangan Markas Brimob Polda Bengkulu.

Sementara itu Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Burhanuddin Andi mengimbau warga tidak perlu cemas dengan temuan paket tersebut.

"Ini hanya perbuatan iseng, jadi masyarakat tidak perlu cemas tapi tetap waspada," katanya.

(KR-RNI/Z002)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011