Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan bursa regional yang tidak menentu membuat perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ini berfluktuasi, meski akhirnya ditutup menguat 10,69 poin dipicu saham lapis kedua.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup naik 0,28 persen menjadi 3.819,62, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 0,26 poin atau 0,04 persen ke posisi 680,63.

Analis Batavia Prosperindo Securities Bily Budiman mengatakan, saham-saham lapis kedua bergerak menguat seiring dengan telah tingginya valuasi harga saham indeks LQ 45 yang bergerak melemah.

"Harga saham LQ 45 stagnan cenderung melemah karena harga saham yang sudah tinggi, perdagangan hari ini indeks didorong oleh saham-saham pada lapis kedua yang dinilai investor nilainya masih dianggap rendah," kata dia.

Sepanjang perdagangan hari ini, lanjut dia, investor tampak ragu dalam mengambil keputusan terlihat dari indeks dalam negeri yang bergerak fluktuasi.

"Investor tampak ragu pada hari ini, satu sisi harga saham sudah cukup tinggi, sementara sisi lain emiten banyak yang melaporkan kinerja keuangannya yang positif, akibatnya hari ini saham fluktuatif," ujar dia.

Ia menambahkan, investor asing yang masih mengambil posisi beli juga menjadi salah satu katalis menguatnya indeks lokal.

Tercatat investor asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) cukup tinggi senilai Rp600,009 miliar.

Billy memproyeksikan, untuk perdagangan selanjutnya, Senin (1/5) indeks akan kembali bergerak dengan kecenderungan menguat di kisaran support-resistance 3.730-3.850 poin.

Sementara, saham-saham yang mengalami penguatan antara lain saham Bumi Resources (BUMI) naik Rp75 ke Rp3.425, Bank Mandiri (BMRI) naik Rp100 ke Rp7.150, P London Sumatera Indonesia (LSIP) naik Rp75 ke Rp2.450.

Sementara, tercatat bursa regional diantaranya Indeks Hang Seng melemah 84,82 poin (0,36 persen) ke level 23.720,81, Indeks Nikkei-225 naik 157,90 poin (1,63 persen) ke level 9.849,74, dan Indeks Straits Times melemah 13,67 poin (0,44 persen) ke level 3.171,71.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011