"Barusan saya pantau sudah satu meter lebih di titik terparah yakni Kampung Bojongponcol,"
Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Permukiman warga di RT 02/04 Kampung Bojongponcol, Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat terendam banjir dengan ketinggian bervariasi hingga satu meter, akibat luapan Sungai Citarum.

Camat Pebayuran Hanief Zulkifli mengatkan ada 11 rumah yang terletak tepat di bantaran Sungai Citarum terendam banjir setinggi lebih dari satu meter.

"Barusan saya pantau sudah satu meter lebih di titik terparah yakni Kampung Bojongponcol," katanya di Bekasi, Minggu.

Dia menjelaskan air luapan Sungai Citarum mulai menggenangi permukiman warga sejak pukul 12.00 WIB siang tadi dan semakin tinggi hingga sore ini.

"Selain 11 rumah yang terendam setinggi satu meter lebih itu, di wilayah lain tinggi airnya bervariasi mulai 30 sampai 70 sentimeter," ucapnya.

Hanief mengaku permukiman warga di kampung tersebut memang selalu terkena banjir kiriman saat debit air Sungai Citarum mengalami kenaikan akibat hujan di wilayah hulu.

Salah satu faktor penyebabnya adalah di wilayah tersebut tidak ada tanggul penahan air padahal letak perkampungan berada di bantaran sungai.

"Setiap tahun kalau ada kiriman air dari Sungai Citarum naik, sudah pasti tergenang. Karena memang mereka tinggalnya di bantaran kali. Di sana tidak ada tanggul tapi tanahnya di pinggir kali, sudah tinggi sebetulnya," katanya.

Saat ini puluhan warga terdampak banjir luapan sungai itu telah dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi hingga air surut meski belum bisa diketahui kapan akan surut.

"Karena ini banjir kiriman, kami belum tahu sampai kapan surutnya, sepertinya sudah mulai turun sih. Ya semoga di hulu tidak hujan lagi biar cepat surut," kata dia.
Baca juga: Jeritan warga Muaragembong Bekasi menanti solusi pemerintah
Baca juga: BPBD Bekasi siagakan relawan Destana antisipasi luapan Sungai Citarum
Baca juga: Menunggu perbaikan permanen Tanggul Sungai Citarum di Bekasi

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021