Akibat hujan deras, air laut dan Kali Cilampe meluap dan membanjiri pemukiman warga
Tangerang (ANTARA) - Banjir di Desa Salembaran Jaya, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, akibat luapan Kali Cilampe berdampak pada sekitar 234 kepala keluarga (KK) di delapan rukun tetangga (RT) karena air menggenangi pemukiman warga.

Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Abdul Munir di Tangerang, Senin, mengatakan banjir setinggi 20 sampai 30 centimeter tersebut telah merendam pemukiman yang dihuni sekitar 234 KK.

"Akibat hujan deras, air laut dan Kali Cilampe meluap dan membanjiri pemukiman warga," katanya.

Baca juga: Pemkab Tangerang bagikan bantuan logistik bagi korban banjir rob

Ia mengatakan rincian 234 KK di delapan RT yang terendam banjir itu yakni RT01/01 sebanyak 27 KK, RT02/0: 32 KK, RT01/03: 55 KK, RT02/03: 48 KK, RT03/03: 37 KK, RT01/06: 15 KK, RT02/06: 12 KK dan RT07/011: 18 KK.

Dari jumlah tersebut, lanjutnya, ada beberapa warga setempat yang harus mengungsi ke lokasi lain yang tak terkena rendaman banjir.

"Sekitar 15 KK harus mengungsi di sebuah kontrakan yang lokasinya lebih tinggi dan tidak jauh dari lokasi banjir," ujarnya.

Baca juga: Banjir rob kembali rendam permukiman warga di pesisir Tangerang

Ia menambahkan, saat ini tim dari BPBD Kabupaten Tangerang segera membantu memenuhi keperluan logistik dan obat-obatan  warga terdampak bencana.

"Yang dibutuhkan warga saat ini adalah bantuan logistik seperti sembako, kemudian obat-obatan," ujar dia.

Sementara itu, warga terdampak banjir di Desa Salembaran Jaya, Mustarif menyebutkan bahwa genangan banjir ini bukan hanya akibat  hujan deras, namun diduga dampak dari adanya proyek pembangunan di sekitar kawasan itu.

Baca juga: Genangan rob di Dadap Kabupaten Tangerang mulai surut

Kondisi itu menyebabkan kali yang berbatasan langsung dengan laut mengalami pendangkalan yang menyebabkan air meluap ke pemukiman warga.

"Sebelum ada proyek pembangunan tidak pernah terjadi banjir seperti ini hingga air laut dan kali meluap," tukasnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang bukan hanya menyalurkan bantuan logistik dan obat-obatan saja, melainkan juga menindak pelaksana proyek yang membuat air laut meluap dan membanjiri pemukiman warga.

Baca juga: Banjir rob di Dadap Tangerang rendam tiga RW

Baca juga: Tangani rob, Pemkab Indramayu ajukan pembangunan pemecah gelombang

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021