Dumai (ANTARA News) - Sejumlah warga di Desa Bangkosempurna, Kecamatan Bangkopusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, dikabarkan mengungsi kepemukiman yang jauh dari lahan hutan dan perkebunan palawija guna menghindari amukan gajah liar.

"Mau nggak mau mengungsi adalah jalan satu-satunya untuk menghindari amukan `datuk` (sebutan gajah liar) yang sering kelaparan terutama pada malam hari," kata seorang pemuka masyarakat di Desa Bangkosempurna, Rijah, Rabu.

Ia mengatakan ada sekitar sepuluh keluarga yang rumahnya berada sangat dekat dengan perkebunan dan hutan atau jauh dari pedesaan mengungsi ke rumah kerabat yang ada di komplek ramai pemukiman.

"Selain mengungsi, banyak warga juga memilih untuk tidak mengurus kebun kelapa sawit mereka yang sebenarnya sudah mulai siap panen," katanya.


Camat Bangkopusako, H Abdul Manan melalui komunikasi selularnya kepada ANTARA menerangkan, sudah mengetahui ada warga yang mengungsi.

"Yang dilakukan warga itu adalah pilihan yang baik sebelum timbul korban jiwa," tuturnya.

Abdul menjelaskan, kawanan gajah liar sebenarnya dalam tiga hari terakhir sudah tidak lagi terlihat di wilayah pemukiman maupun perkebunan warga.

Meski demikian, sambung dia, banyak warga yang masih merasa trauma dan memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat meraka yang berada jauh dari kawasan perkebunan yang menjadi santapan gerombolan hewan bongsor itu.
(ANT/A038)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011