"Jangan tebang pilih, pilih kasih, apalagi menutupi hal-hal yang seharusnya dibuka," kata Wayan di Gedung DPD RI di Jakarta, Kamis.
Ia juga minta Ketua KPK Busyro Muqoddas untuk tidak menyia-siakan kesempatan emas selama setahun kepemimpinannya ini.
Ini kesempatan emas untuk membongkar dengan serius kasus ini. Saya kawatir, kalau penyelesaian kasus ini tidak tuntas, masyarakat yang selama ini menaruh harapan pada dia akan kecewa dan tidak percaya. Jangan sampai itu terjadi, makanya Busyro harus menjaga reputasinya yangg hebat selama ini dengan melakukan yang terbaik untuk negara," kata Wayan.
Ia berharap kepada Busyro tidak ragu-ragu lagi karena Presiden SBY sudah setuju kasus ini dibongkar setuntas-tuntasnya tanpa pandang bulu.
"Kurang apalagi karena SBY sudah wanti-wanti tidak akan memberikan perlindungan bila ada kader Partai Demokrat yang terlibat kasus ini. Jadi, tunggu apa lagi? Busyro harus bertindak cepat, kesempatan sudah terbuka luas dan pintu sudah terbuka lebar bagi dia untuk menunjukkan dedikasinya. Kalau kasus ini dapat diusut tuntas, maka citra Busyro selaku pimpinan KPK, akan melambung, tetapi sebaliknya kalau dia loyo, maka reputasinya akan hancur dan terjun bebas," ujar anggota DPD asal Bali itu.
DPD RI sendiri, kata dia, mendukung KPK untuk membongkar kasus tersebut.
Begitu juga rakyat juga menantikan kiprah Busyro untuk sungguh-sungguh menyelesaikan kasus ini.
"Saya berharap, KPK tidak mengecewakan rakyat," katanya.
(Zul/S026)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
