"Tidak benar kalau saya telah dinonaktifkan. Aktivitas saya masih berjalan normal. Tadi pagi saya baru ketemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum," kata Nazaruddin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.
Jakarta (ANTARA News) - Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dinonaktifkan oleh DPP Partai Demokrat.

"Tidak benar kalau saya telah dinonaktifkan. Aktivitas saya masih berjalan normal. Tadi pagi saya baru ketemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum," kata Nazaruddin di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

Nazaruddin menambahkan, DPP Partai Demokrat sudah paham duduk perkara kasus dugaan suap Sesmenpora Wafid Muharam.

Selain membantah telah diberhentikan oleh DPP Partai Demokrat, ia juga membantah pernyataan Ketua DPP Partai Demokrat Kastorius Sinaga yang menyebutkan ada dua opsi untuk dirinya dari Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat.

Menurut Nazaruddin, apa yang disampaikan Kastorius adalah fitnah.

"Fitnah boleh saja terjadi. Tapi yang ngatur yang diatas," kata anggota Komisi VII DPR RI itu.

Nazaruddin menyakini, Partai Demokrat menjunjung tinggi penegakan hukum. Tidak ada tindakan apapun sebelum ada fakta hukumnya.

Ia menegaskan, dirinya tidak pernah minta untuk tidak dicopot dari jabatannya sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat.

"Mana mungkin saya mengancam-ngancam, nggak ada seperti itu. Saya sudah menjelaskan semuanya dan semua sudah paham (bahwa saya-red) tidak ada kaitannya," tandasnya.

Kemarin, Kastorius Sinaga menyampaikan Dewan Kehormatan Partai Demokrat mengeluarkan dua opsi untuk Bendahara Umum Muhammad Nazaruddin, yaitu mengundurkan diri atau dipecat.

Dua opsi tersebut diputuskan Dewan Kehormatan berdasarkan arahan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Hal itu dilakukan untuk menjaga martabat partai dan etika perilaku organisasi. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011