Kaka seakan termakan oleh fatsun masyarakat kapitalis bahwa "hadiah" menyiratkan tiga macam kewajiban yakni memberi, menerima dan membalas.
Jakarta (ANTARA News) - Dirundung galau atau tidak galau, Ricardo Kaka sedang diantre oleh Chelsea, Milan, dan Manchester City. Pemain Brasil itu disebut-sebut tidak betah bersandar di pelabuhan Real Madrid, karena ia kerap dibangkucadangkan. Hatinya galau.

Penampilan fisik Kaka pun berubah. Dagunya yang biasanya klimis bercukur, kini lebat berjenggot. Inikah bahasa tubuh dari seorang Kaka yang menunjukkan kepada publik bahwa ia tidak sudi diduakan oleh Nuri Sahin yang baru saja dibeli Madrid dari Borussia Dortmund. Harga dirinya terusik.

Spirit Kaka terguncang kemudian ia teringat pesan ibunda. Ia merasa telah memberi segalanya kepada Madrid, namun ia justru menerima cuka asam kehidupan.

Dan ibu dari gelandang serang Madrid itu mengompori putranya. "Kami akan pergi ke London musim depan. Kami akan berada di sana pada Agustus nanti," kata Simone Leite dalam akun Twitter-nya.

Rindu bertemu ibu dan rindu bersua dengan mantan pelatihnya di AC Milan, Carlo Ancelotti; inilah galau yang kini dirasa Kaka. Radar jiwanya terusik dan nuraninya tersentuh lantaran ia dihadapkan kepada cedera lutut. Ia ingin bersegera berkontribusi sejak diangkut Madrid dari AC Milan pada 2009.

"Aku mengerti (kritik suporter). Aku berharap bahwa seiring waktu dan laga krusial, aku bisa memperoleh (suporter) kembali. Aku hanya minta mereka memberiku waktu (membuktikan diri)," katanya dengan nada sendu. Ia merana ditinggalkan Dewi Fortuna.

Ketika melakoni musim perdananya di Madrid, Kaka menceploskan delapan gol dan enam assist dalam 25 laga di Liga BBVA. Musim ini, catatan itu merosot menjadi empat gol dan satu assist dalam sembilan penampilan liga. Dan Jose Mourinho meradang dengan menyebut bahwa Real memerlukan tiga striker di masa depan. Ini yang membuat hati Kaka kecut.

Produktivitasnya mulai diungkit kemudian dimasukkan dalam daftar pemain yang siap dilego di musim depan. Kaka seakan termakan oleh fatsun masyarakat kapitalis bahwa "hadiah" menyiratkan tiga macam kewajiban yakni memberi, menerima dan membalas.

Madrid menuntut dari Kaka bahwa hadiah wajib dikembalikan dengan disertai bunganya agar nilainya bertambah. Ia tahu dan paham betul. "Aku berharap bisa kembali bermain dalam kegembiraan. Aku merasa berutang kepada Real Madrid dan terganggu oleh fakta bahwa aku belum memenuhi harapan (suporter dan klub)," katanya.

Di seberang sana, ada Javier "Chicharito" Hernandez (22). Nama gelandang Manchester United itu tiba-tiba melesat dan memicu kagum lantaran penampilannya impresif ketika menjalani laga krusial melawan Chelsea. Dalam waktu 36 detik, Hernandez sukses menjebol gawang Petr Cech.

Buntutnya, MU mendulang sukses meraih kemenangan 2-1. Kemenangan ini menentukan langkah MU untuk menjuarai Premier League 2010-2011. MU hanya butuh satu poin untuk memastikan gelar ke-19 itu. Sontak, gol itu ditahbiskan sebagai gol tercepat di Premier League pada musim ini.

Secara keseluruhan, ia sudah melesakkan 20 gol di semua kompetisi. Dengan begitu, Hernandez mengikuti jejak Ruud van Nistelrooy yang pernah mencetak 20 gol pada musim pertamanya tahun 2001.

"Mencetak 20 gol dalam satu musim sulit dipercaya. Anda selalu mendapatkan sebuah kesempatan ketika memiliki pencetak gol seperti Javier Hernandez di dalam tim," kata Ryan Giggs.

Legenda tim nasional Brasil, Pele, mengaku kagum kepada penampilan Javier Hernandez. Bermodal talenta luar biasa, Hernandez adalah penerus penyerang Barcelona, Lionel Messi, kata Pele yang pernah membawa Brasil tiga kali juara Piala Dunia.

Meski hari penghakiman akan bersua, karena Messi dan Chicharito akan adu kehebatan dan keuletan di final Liga Champions yang digelar di Wembley pada 28 Mei mendatang.

"Dia pemain luar biasa. Saya beberapa kali menyaksikan permainannya lewat televisi. Dia fantastis... Kita harus sedikit menunggu karena kita masih belum mengetahui permainan dia ketika membela tim nasional Meksiko. Dia pemain potensial," kata Pele.

Apakah testimoni Pele itu prematur? Chicharito dibeli MU dari Guadalajara tahun 2010. Ia telah bermain 25 kali, dengan 12 di antaranya sebagai pengganti dan mencetak 12 gol. Menjanjikan meski masih memerlukan pembuktian.

Dan Chicharito akan menjawab dengan memegang prinsip "Masyarakat Hadiah" yang mendaulat kepada setiap orang bahwa, "kita harus mengembalikan lebih besar dari apa yang kita terima". Ketidakmampuan membalas akan mengakibatkan si penerima berada dalam posisi yang lebih rendah di hadapan si pemberi.

Ketika Kaka galau dan Chicharito berbunga-bunga dalam bingkai kehidupan warna-warni, publik diingatkan bahwa ada tiga sisi laga kewajiban kehidupan: memberi, menerima dan membalas. Baik Kaka maupun Chicharito sama-sama telah memberi dan keduanya pantas menerima kemudian membalasnya!

Baik Kaka maupun Chicharito pada akhirnya sama-sama mendaraskan ungkapan filsuf Blaise Pascal, "Berlututlah dan daraskanlah doa dan kamu pun akan percaya".

Kaka dan Chicaharito sama-sama telah berekspresi bukan berdebat dalam lautan kata-kata demi mendongkrak pencitraan diri.
(A024)

Pewarta: A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011