Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik tipis 0,10 persen atau 27,08 poin menjadi ditutup di 28.459,72 poin
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Jepang berakhir cenderung datar pada Rabu, dalam perdagangan yang hati-hati menjelang keputusan kebijakan penting oleh Federal Reserve AS, yang mana bank sentral diperkirakan akan memberikan sinyal penghentian yang lebih cepat dari pembelian asetnya.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) naik tipis 0,10 persen atau 27,08 poin menjadi ditutup di 28.459,72 poin. Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas mengakhiri sesi 0,52 persen atau 10,29 poin lebih tinggi, menjadi menetap di 1.984,10 poin.

Investor memperkirakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS akan mengadopsi nada yang lebih hawkish pada akhir pertemuan dua hari mereka pada Rabu waktu setempat, mempercepat langkah mereka mengurangi stimulus pembelian obligasi dan berpotensi menyiapkan kenaikan suku bunga lebih awal.

"Penyesuaian posisi sebelum FOMC adalah pusat perhatian, dan tidak mungkin untuk membedakan arah pasar di tengah itu," kata Hajime Sakai, kepala manajer dana di Mito Securities Co di Tokyo, dikutip dari Reuters.

Toyota adalah pemain terbaik kedua di antara 30 saham inti Topix, mencatatkan kenaikan 3,59 persen setelah pembuat mobil terbesar Jepang itu mengatakan akan berkomitmen sekitar 70 miliar dolar AS untuk mengelektrifikasi jajarannya hingga 2030.

Pengumuman tersebut mengangkat saham-saham grup perusahaannya, dengan Toyota Tsusho dan Denso masing-masing melonjak 5,83 persen dan 4,24 persen.

Subindeks peralatan transportasi adalah sektor berkinerja terbaik di Topix, terangkat 2,47 persen.

Shinsei Bank menguat 7,75 persen menjadi pencetak kenaikan teratas dalam Nikkei setelah pengakuisisi potensial SBI Holdings mengatakan pihaknya menjadwal ulang konferensi pers oleh pemimpinnya karena "darurat" tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Recruit Holdings adalah peraih persentase kenaikan terbesar di antara 30 saham inti Topix dengan lompatan 4,16 persen.

Transportasi laut jatuh 2,99 persen menjadikannya sektor dalam Topix dengan kinerja terburuk dengan selisih yang lebar di antara sektor lainnya.

Perusahaan pelayaran Kawasaki Kisen Kaisha mencatat persentase penurunan terbesar di Nikkei, anjlok 7,14 persen.

Baca juga: Saham Australia berakhir jatuh , investor tunggu keputusan Fed AS
Baca juga: Saham China dibuka merosot, Indeks Shanghai turun 0,18 persen
Baca juga: Pasar Asia bersiaga, tunggu kenaikan suku bunga bank sentral AS

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021