Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, mengimbau  masyarakat untuk tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terkait adanya prediksi sejumlah daerah seperti Jakarta, Sumatera dan Bandung yang akan dilanda gempa hingga berkekuatan 8,7 skala richter berpusat di Selat Sunda.

"Saya kira begini, dari mana pun berita itu kita harus tetap mewaspadainya," kata Ahmad Heryawan, saat melakukan Touring Bermotor Sejauh 54 Kilometer di Jalur Tengah Jawa Barat yang melintas Purwakarta dan Subang, Selasa.

Meski demikian, kata Ahmad Heryawan, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai perkiraan gempa, disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Sosial dan Bencana Andi Arief, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu.

"Alasannya, BMKG merupakan salah satu institusi yang paling berwenang mengeluarkan pernyataan mengenai gempa," ujar Heryawan.

Selain itu pihaknya juga minta agar masyarakat tidak perlu panik karena kapan gempa akan terjadi masih belum bisa diprediksi.

"Memang betul potensi gempa di jalur Pulau Jawa hingga Papua. Hanya Kalimantan yang tidak berpotensi terjadi gempa. Saya yakin, setiap hari ada gempa, namun dalam skala kecil di bawah enam skala Richter, sehingga tidak menjadi salah satu pemberitaan," ujar Heryawan.

Ia menuturkan, untuk mewaspadai terjadinya bencana alam salah satunya gempa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan upaya sosialisasi mitigasi bencana.
(KR-ASJ/I006)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011