Kepala Kepolisian Resor Kudus AKBP R. Slamet Santoso didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Umbar Wijaya membenarkan peristiwa tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara, salah satu penyebab kecelakaan karena truk yang sedang mengalami kerusakan tidak memasang segi tiga pengaman atau rambu lain yang mengisyaratkan adanya kendaraan yang sedang berhenti," katanya.
Selain itu, katanya, kondisi jalan cukup gelap sehingga pandangan pengemudi truk box bernama Rokenan (45), warga Desa Tumatel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sangat terbatas.
"Pengemudi truk box baru sadar di depannya ada truk lain yang berhenti, ketika jarak sudah dekat," katanya.
Upaya pengemudi menghindari tabrakan, katanya, tidak membuahkan hasil karena jarak dengan truk yang berhenti cukup dekat.
"Sopir box dan seorang penumpang langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka," katanya.
Salah seorang penumpang bernama Situ Juwariyah (42), yang juga istri pengemudi truk box meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus karena luka memar di bagian dahi sedangkan tulang iga patah.
"Sedangkan sopir box masih menjalani perawatan," katanya.
Saat ini, katanya, dua truk dan pengemudi truk yang parkir diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjur.
Berdasarkan data Satlantas Polres Kudus, sepanjang Januari hingga April 2011 terdapat 115 kasus kecelakaan di kota itu.
Sebanyak sembilan orang meninggal dunia, 31 luka berat, dan 161 luka ringan. Jumlah kerugian materiil akibat kecelakaan ditaksir Rp97 juta.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
