Jakarta (ANTARA) - Staycation atau vacation? Bila Anda masih meragu memilih mana yang terbaik untuk saat ini, berikut ulasan kelebihan dan kekurangannya menurut perawat anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Ns. Efa Apriyanti, S.Kep., M.Sc.

Staycation tak semata bermalam di hotel tetapi sebenarnya didefinisikan sebagai berlibur di rumah atau wilayah yang berada tak jauh dari tempat tinggal Anda.

"Ketika bicara staycation, pasti yang ada di pikiran bermalam di hotel. Padahal staycation sebenarnya definisinya berlibur di rumah atau mengunjungi area yang berada tak jauh dari lingkungan tempat tingga kita. Jadi bisa di rumah," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, dikutip Senin.

Baca juga: Workcation, tren kerja rasa liburan di era kenormalan baru

Menurut Efa, ide staycation yakni melakukan segala hal yang biasanya kita lakukan ketika melakukan perjalanan ke suatu tempat.

"Tetapi kita mencari supaya semua pengalaman yang tadinya harus kita dapatkan selama perjalanan itu kita dapatkan di dalam rumah kita sendiri," tutur dia.

Lalu, apa kelebihan staycation? Biaya lebih murah karena Anda bisa memangkas biaya akomodasi, biaya perjalanan yang biasanya memakan budget cukup besar dari biaya liburan.

Kemudian, persiapan yang dibutuhkan lebih sedikit. Apalagi bila Anda membandingkannya dengan perjalanan ke luar negeri dengan musim berbeda.

"Outfit-nya saja sudah harus menyesuaikan," tutur Efa.

Selain itu, Anda cenderung lebih sedikit merasa stres terkait perjalanan. Liburan bertujuan untuk membuat diri Anda lebih rileks. Namun, terkadang ada stres yang dialami sebagai akibat dari perjalanan seperti penundaan penerbangan misalnya karena alasan cuaca ataupun kondisi kendaraan yang tak memadai.

"Perlu kita akui, walaupun tujuan liburan sebenarnya untuk rileks. Tetapi sebenarnya ada stres yang ditimbulkan dari perjalanan seperti delay, mobil mogok, anak yang mabuk kendaraan," kata Efa.

Di sisi lain, saat staycation, waktu yang Anda perlukan lebih pendek ketimbang vacation.

"Kalau kita bekerja di tempat yang tidak bisa mengambil cuti panjang, staycation Insya Allah bisa memberikan efek yang sama dengan the real vacation namun memakan waktu lebih pendek," ujar Efa.

Sementara vacation, memiliki kelebihan khusus karena bisa memfasilitasi Anda untuk merasakan budaya berbeda. Menurut Efa, salah satu komponen utama liburan yang membuat tubuh merasa refresh ternyata banyaknya hal asing yang ditemui saat liburan.

"Banyaknya hal yang di luar kebiasaan yang kita lakukan saat liburan. Intinya kita keluar dari hal yang normalnya kita lakukan. Makanya ketika merasakan budaya berbeda ini menjadi suatu hal positif, sebagai efek liburan," kata Efa.

Selain itu, saat vacation ada kemungkinan Anda mencoba makanan khas, musim berbeda, belajar aktivitas baru termasuk bahasa untuk bisa berkomunikasi dengan warga sekitar yang ini bisa menjadi sensasi tersendiri.

Baca juga: Liburan tak harus ke luar negeri, pilih "staycation" atau "vacation"?

Baca juga: 3 Indonesia hadirkan program BonsTri Staycation jelang akhir tahun

Baca juga: Kemenparekraf nilai tren "staycation" bukti pariwisata telah bangkit

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021