Lazio gagal maju ke kompetisi utama antar klub Eropa (Liga Champions) itu karena kalah selisih gol, kendati mereka menang 4-2 atas Lecce.
Seperti halnya Lazio yang maju ke Liga Eropa, Roma pun lolos ke kompetisi Liga Eropa karena Juventus menang kandang 3-1 atas Sampdoria.
Udinese mengulang hasil pertandingan pada 2005 ketika mereka berada di urutan keempat dan juga lolos ke kompetisi Liga Champions.
"Ini merupakan momen fantastik. Saya amat bangga mencetak 57 gol dalam dua tahun," kata kapten Udinese Antonio Di Natale, yang berada di puncak daftar pencetak gol Seri A untuk tahun kedua berurutan.
"Hari ini kami tunjukkan bahwa kami pantas mendapatkan pencapaian bergengsi ini. Kami seri lawan Milan dan bahkan kami sebenarnya bisa menang, tetapi hasil itu pun oke lah," katanya.
"Hasil seri itu sudah merupakan sukses besar bagi kami, rasanya sudah seperti suatu kemenangan," katanya.
Milan kelihatannya tidak main-main dalam melakoni pertandingan terakhir malam itu, karena pelatih Massimiliano Allegri menurunkan para pemain handalnya dalam laga itu.
Udinese mengawali permainan dengan bagus kendati tidak banyak menciptakan peluang, sebelum akhirnya Milan berangsur-angsur memperbaiki penampilan mereka.
Penjaga gawang Samir Handanovic beberapa kali harus bergerak cepat unguk mengamankan kedudukannya, salah satu ketika menjinakkan tendangan Clarence Seedorf, yang mendapat umpan dari Antonio Cassano.
Handanovic kemudian melakukan hal sama ketika Pato menggebrak, juga umpan dari Cassano, kemudian menghalau serangan dari Kevin-Prince Boateng, kemudian mengulangnya ketika pemain tengah dari Ghana itu menembak ke bagian atas gawang.
Di Natale memiliki peluang emas pada menit ke-64 ketika ia berhasil menembus benteng pertahanan lawan tetapi Amelia dengan cekatan melakukan tugasnya di bawah mistar gawang.
Seedorf menjatuhkan Alexis Sanchez di dalam kotak penalti tetapi Amelia berhasil menepis tendangan dari titik putih yang dilakukan Di Natale. (A008/A011/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
