New York (ANTARA News) - Harga minyak turun dua persen pada Senin waktu setempat karena kekhawatiran tentang krisis utang negara zona euro mengirim investor keluar dari komoditas dan masuk ke dalam investasi yang lebih aman (safe haven).

Indeks Reuters-Jefferies CRB, patokan global untuk komoditas, kehilangan satu persen dan ekuitas turun karena dolar melonjak ke tertinggi dua bulan terhadap euro. Para pedagang tertekan risiko tinggi di Spanyol dan Yunani dan kekhawatiran baru tentang Italia.

"Zona euro tampak telah memicu aksi jual pagi ini," Jim Ritterbusch, presiden di Ritterbusch & Associates di Galena, Illinois, mengatakan dalam sebuah catatan penelitian.

"Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang mendorong respon penghindaran risiko baru."

Tekanan awal terhadap minyak datang dari indeks pembelian manajer (PMI) yang menunjukkan pabrik-pabrik China ekspansi pada kecepatan paling lambat mereka dalam 10 bulan terakhir pada Mei, menambah bukti bahwa perekonomian sedang moderat karena kebijakan moneter ketat mulai menggigit.

Bensin berjangka AS untuk Juni mendukung berjangka bensin melawan tren dan berakhir lebih tinggi, terangkat oleh penutupan unit kilang pembuatan bensin di Kanada.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli jatuh 2,29 dolar menjadi menetap di 110,10 dolar per barel, berakhir di bawah rata-rata pergerakan 100-hari dan `intraday` jatuh serendah 108,58 dolar.

Minyak mentah AS atau "light sweet" untuk Juli jatuh 2,40 dolar menjadi menetap di 97,70 dolar per barel, berakhir di bawah rata-rata pergerakan 100 hari dan telah jatuh ke serendah 96,37 dolar. Investor memperkirakan dukungan di atas 94,63 dolar untuk Mei dan rata-rata pergerakan 200 hari 90,05 dolar.

Volume perdagangan minyak mentah AS tetap ringan, 34 persen di bawah rata-rata pergerakan 30-hari dalam perdagangan pasca-penyelesaian. Volume Brent membuntuti rata-rata 30 hari sebesar 24 persen.

Volume perdagangan baru-baru ini yang hangat telah membantu ayunan harga, khususnya volatilitas harian (intraday), kata analis dan pedagang. Indeks volatilitas di Chicago Board Options Exchange naik 4,1 persen pada Senin menjadi 38,73 persen, mencapai tertinggi harian 40,66 persen, masih jauh di bawah puncak 48,64 persen pada 5 Mei.

Selain itu, masalah kilang Kanada, sebuah gangguan terkait emisi di Joliet Exxon, kilang Illinois dan laporan ledakan di sebuah kilang Venezuela menambahkan dukungan bagi bensin berjangja AS.

Minyak pemanas AS untuk Juni, patokan distilat, terguling lebih dari tujuh sen karena kontrak Juni terus diperdagangan sampai 31 Mei.


Kekhawatiran Zona Euro

Investor mencari tempat investasi yang lebih aman setelah pada akhir pekan partai berkuasa Spanyol, Sosialis, menyapu bersih kemenangan dalam pemilu daerah dan kota menimbulkan kekhawatiran bentrokan potensial tentang pengekangan defisit antara pemerintah pusat dan daerah karena Madrid berupaya untuk menghindari bailout.

Tambahan keprihatinan datang setelah lembaga peringkat kredit Standard & Poor`s pada Sabtu memangkas prospek menjadi "negatif" dari "stabil" peringkat kredit Italia, yang memiliki utang terbesar di zona euro secara absolut.

Fitch Ratings juga memangkas rating utang Yunani pada Jumat.

Sementara itu penurunan impor dan peningkatan penggunaan penyulingan diperkirakan telah mendorong persediaan minyak mentah AS yang lebih rendah minggu lalu, menurut survei analis Reuters pada Senin.

Stok bensin dan distilat diperkirakan akan naik sedikit, dengan setengah juta barel, survei menunjukkan. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011