Beijing (ANTARA) - Otoritas kesehatan Provinsi Shaanxi, China, menyebutkan bahwa 36 kasus positif COVID-19 yang menimpa warga Kota Xian berkaitan erat dengan penerbangan dari Pakistan pada 4 Desember lalu.

Sampel 36 kasus lokal memiliki kemiripan dengan kasus impor yang terdeteksi dari penerbangan nomor PK854 dari Islamabad, Pakistan, menuju Xian, pada 4 Desember, demikian Liu Feng dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Provinsi Shaanxi Liu Feng kepada pers di Xian, Selasa (21/12).

Hingga Senin (20/12) di Shaanxi ada 43 kasus baru yang tersebar di Kota Xian sebanyak 42 kasus dan Kota Xianyang satu kasus.

Dengan adanya kasus itu, maka total kasus positif di China mencapai 96 kasus.

Dari Xian, kasus yang diidentifikasi sebagai varian Delta tersebut menyebar ke Xianyang, Yanan (keduanya di Shaanxi), Dongguan (Provinsi Guangdong), dan Beijing.

Otoritas Xian melarang warga setempat meninggalkan wilayah kota dan lebih dari 15 juta orang telah dites usap PCR.

Sejak ditemukan kasus positif pada 4 Desember, semua penumpang pesawat PK854 yang berjumlah 180 orang dikarantina di sebuah hotel di Xian.

Akibat temuan kasus itu pula, 835 jadwal penerbangan di China ditangguhkan sementara. 

Baca juga: Dua kasus impor varian Omicron terdeteksi di Hunan, China Tengah
Baca juga: China Daratan laporkan 50 kasus baru penularan lokal COVID-19
Baca juga: Kurang dari 24 jam China temukan kasus kedua Omicron

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021