Ilustrasi tinsel (ANTARA/Shutterstock)


Tinsel

Dekorasi dengan tinsel berasal dari kisah Ukraina di mana sebuah rumah tangga miskin menemukan biji pinus yang berakar di luar dan membawanya untuk pohon Natal.

Keluarga itu terlalu miskin untuk menghiasnya, jadi mereka pergi tidur dengan sebatang pohon. Namun dalam semalam, seekor laba-laba merayap masuk dan membuat jaring yang indah di seluruh tubuhnya. Saat matahari terbit, benang tersebut berubah menjadi perak dan emas dan mereka dapat merayakan Natal dengan meriah

Saat ini, banyak rumah tangga Eropa Timur menggantung laba-laba di pohon mereka untuk memperingati legenda tersebut, dan sisanya menggantung tinsel dan karangan bunga.

Hadiah Natal

Perayaan Natal juga identik dengan bagi-bagi kado atau bertukar kado. Hadiah-hadiah Natal ini asal usulnya bisa ditemukan dalam salah satu cerita alkitab.

Dalam kisah tersebut disebutkan bahwa tiga orang Majus tiba dengan membawa hadiah untuk bayi Yesus yakni emas, kemenyan dan mur.


Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, pengunjung Ancol dapat suntikan vitamin

Baca juga: Ratu Elizabeth batalkan perayaan Natalnya karena kekhawatiran COVID-19

Baca juga: Santa Claus dan putri duyung hias pohon Natal bawah air di JAQS

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021