Jakarta (ANTARA) - Romantika dunia remaja tak pernah surut untuk digali sebagai sumber inspirasi dalam sebuah film berseri.

Saat masa-masa muda itulah dengan segala problematika hidup dan realita pencarian jati diri menjadi demikian menarik untuk disuguhkan dalam layar kaca yang begitu mudah digemari semua segmen.

Dari situ kemudian film bertajuk "December to Remember" digarap sebagai bagian dari produksi ketiga series original rumah produksi Sinemata Productions di kanal streaming Genflix.

Tak hanya mengandalkan untuk diputar di bioskop layar lebar, ternyata rumah produksi Sinemata Production juga memilih kanal streaming Genflix untuk produksi film filmnya.

Tercatat hingga kini sudah ada 3 judul series yang dirilis oleh Sinemata di kanal Genflix. Di penghujung tahun 2021 ini, rumah produksi yang digawangi Aris Muda Irawan ini menyuguhkan cerita menarik dengan judul December to Remember.

Baca juga: Deretan film Indonesia yang berjaya di festival film dunia 2021

Baca juga: Karakter Oramon akan hiasi layar lebar, perkaya film animasi Indonesia


Series bergenre drama remaja kali ini menghadirkan Fay Nabilla dan Raffi Sanjaya sebagai dua pemeran utama December to Remember.

Cerita dengan tema unik, mewarnai series original yang tayang mulai 24 Desember 2021 itu. Kisah gadis buta warna yang harus menghadapi dunia sekitarnya dengan segala masalahnya disuguhkan sebagai ide cerita utama.

Namun “hati malaikat” si gadis mampu menutupi segala kekurangan fisiknya. Ia merasa harus terlibat dan wajib menyelesaikan masalah orang-orang sekitarnya. Dorongan untuk menolong ini sangat baik di mata sahabat-sahabatnya, tapi sering jadi masalah buat mereka.

Kisah gadis penderita buta warna (“color vision deficiency”) pun menjadi keunikan tersendiri.

Meskipun saat ini banyak penyandang buta warna yang pada akhirnya bisa tertolong dengan penggunaan kaca mata enchroma. Koreksi warna penggunaan kaca mata terbukti membantu penderita buta warna.

Produser series tersebut Aris Muda yang memproduseri bersama Avesina Soebli mengatakan temuan kaca mata khusus untuk penyandang buta warna ini juga termasuk temuan mutakhir yang membantu membebaskan penderitanya bisa kembali melihat warna-warna dunia sehingga sangat unik dijadikan inspirasi cerita.

Termasuk warna cinta tentunya di series original tayangan Genflix ini. Kaca mata itulah yang akan digunakan sebagai salah satu daya tarik dan kejutan dalam series sehingga menjadi kian seru melalui scene soal kaca mata enchroma.

Baca juga: Perkuat diplomasi, KBRI Canberra putar film Indonesia

Baca juga: LaNyalla ingatkan rasa nasionalisme anak muda Indonesia


Kebahagiaan di Desember

December to Remember identik dengan kisah kebahagiaan film-film dengan latar cerita bulan Desember. Pun demikian dengan series December to Remember ini. Sang tokoh gadis mendapatkan kebahagiaan di bulan Desember.

Itu sebabnya, Genflix mengisi slot tayang bulan Desember dengan cerita drama romantis dengan series December to Remember.

December to Remember mulai tayang pada 24 Desember 2021. Selama tiga hari pertama bisa disaksikan tiga episode awal. Tiga episode berikutnya akan tayang pada 31 Desember, 1 dan 2 Januari 2022. Satu momen yang pas untuk menutup akhir tahun dengan tayangan Genflix melalui cerita drama romantis anak muda.

December to Remember dibintangi para pemain muda berbakat yakni Fay Nabila yang memerankan si gadis buta warna dan Raffi Sanjaya, remaja pria idola yang berperan sebagai Levran.

Sutradara December to Remember Joko Nugroho mengatakan, selayaknya kebahagiaan bulan Desember, series ini diharapkan bisa ikut mewarnai kebahagiaan bulan Desember melalui tontonan yang menghibur.

Bu Mensos

​​​​​​​Series December to Remember menyuguhkan kisah tentang Gina (Fay Nabila), seorang gadis cantik pemilik hati malaikat. Ia bahkan dijuluki Bu Mensos (menteri sosial) oleh ketiga sahabatnya yakni Karin, Bhea, dan Frea.

Sifat penolong Gina kadang memberi keriangan buat teman-temannya. Tapi sayangnya lebih banyak merepotkan.

Pertemuan Gina dengan Levran (Raffi Sanjaya) menjadikan hidup Gina lebih berwarna. Ada lelaki idola semua gadis yang ternyata jatuh hati pada dirinya. Sayang Gina ragu menerima cinta Levran. Bahkan Gina lebih banyak menghindar.

Puncaknya adalah ketika tiga sahabatnya berusaha untuk menyatukan Gina dan Levran. Tapi sayang malah berakhir perpisahan.

Series menjadi semakin menantang saat Levran menyodorkan pilihan bunga dua warna. Pilihan pertama berarti Gina juga mencintainya, pilihan satunya adalah penolakan. Gina memilih bunga dengan warna penolakan.

Namun jauh di lubuk hatinya Gina menyimpan rahasia yang tidak diketahui sahabatnya, bahkan Levran.

Gina buta warna, Gina punya masalah “color vision deficiency” sejak kecil. Semua yang dilihat hanya hitam, putih, dan abu-abu.

Padahal cinta punya warna, cinta tidak akan membiarkan Gina punya masalah penglihatan selamanya. Cerita menjadi semakin menantang ketika penonton diajak untuk berpikir tentang siapa yang akan memiliki warna cinta itu.

Pada penghujung tahun, sepertinya series ini bisa menjadi alternatif yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.

Memang banyak genre film atau series yang bisa ditonton dengan teman-teman terdekat. Biasanya, yang bergenre ringan yang “relate” dengan kehidupan sehari-hari sangat cocok dijadikan pilihan.

Dengan memilih genre “slice of life” ataupun komedi, nantinya akan ada banyak hal yang bisa diperbincangkan bersama sahabat tentang bagian yang relate dari kehidupan nyata.

Dan December to Remember memenuhi semua yang dibutuhkan untuk mengisi liburan akhir tahun sekaligus untuk menyambut tahun baru yang penuh keceriaan.

Baca juga: Rilis film baru, Denzel Washington akui masih belajar jadi sutradara

Baca juga: Museum Sumpah Pemuda persembahkan film dokumenter "YAMIN"

Baca juga: Film-film Indonesia yang laris di bioskop sepanjang tahun 2021

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021