Jakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta mengatakan transportasi menyumbangkan emisi gas rumah kaca terbesar, yakni mencapai 47 persen, di Provinsi DKI Jakarta.

"Sebesar 47 persen gas rumah kaca di DKI Jakarta disumbang oleh transportasi dan 40 persen dari industri," kata Gusti saat meninjau stand pameran Pekan Lingkungan Indonesia 2011 di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Rabu.

Dikatakannya, berdasarkan indeks lingkungan hidup Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2010 tentang kondisi di tahun 2009, Jakarta menduduki peringkat terakhir karena tutupan lahannya kurang, kualitas airnya jelek dan juga kualitas udaranya yang buruk.

Untuk itu, solusinya adalah mengurangi jumlah kendaraan bermotor misalnya pemindahan jalur truk karena menjadi salah satu penyebab kemacetan. Menciptakan kendaraan massal sehingga mengurangi jumlah kendaraan pribadi.

"Tapi itu tidak mudah harus secara bertahap," ujar Gusti.

Pemerintah DKI Jakarta berupaya menambah jalur TransJakarta sebagai salah satu upaya mengurai kemacetan lalu lintas di ibukota negara.

Rencana pembangunan jalur TransJakarta tersebut diperkirakan akan mengorbankan 1.500 pohon karena pohon-pohon itu terpaksa harus ditebang.

Menurut Gusti, pembangunan akan membawa dampak positif maupun negatif, namun dampak negatif sebisa mungkin diminimalkan.  (D016)


(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011