Palu (ANTARA News) - Tim gegana Polda Sulawesi Tengah Rabu sore berhasil menjinakkan 12 bom yang ditemukan seorang warga di Dusun Kapompa, Kelurahan Madale, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.

Bom yang ditemukan warga setempat, Syukri Lamadi ketika ia sedang mencari pakan ternak itu terdiri dari lima bom siap diledakkan dan tujuh lainnya belum selesai dirangkai.

"Saya pikir benda apa di dalam kantung plastik. Setelah saya buka, astaga, ternyata bom. Ada pipa, bubuk hitam, dan paku," kata Syukri.

Setelah menemukan bom tersebut, Syukri langsung menelepon polisi masyarakat (Polmas) di sekitarnya. Polmas kemudian langsung menghubungi polisi dan Babinsa setempat.

Bom tersebut ditemukan sekitar pukul 14.00 WITA. Tim gegana dari Polda Sulteng turun ke lokasi sekitar pukul 16.40 WITA. Lokasi penemuan bom tersebut merupakan tempat wisata bernama Panta Kapal. Lokasi tersebut terletak sekitar 10 kilometer arah utara dari Kota Poso.

Menurut Syukri, bom ditemukan tergantung di sebuah pohon sekitar 50 centimeter dari permukaan tanah. Selain itu masyarakat juga menemukan bekas nasi bungkus di lokasi tersebut.

Kepala Sub Detasemen Gegana Polda Sulteng Ipda Ruly Robinson Poli`i mengatakan, jika bom tersebut meledak jangkauannya bisa mencapai diameter 30 meter. Bom ini bisa mematikan karena terdapat paku di dalamnya.

Ruly mengatakan, bom yang siap meledak tersebut berhasil dijinakkan dengan memisahkan rangkaian pemicunya dari rangkaian inti.

Menurut Ruly, lima dari bom tersebut sudah lengkap dengan pemicunya. Satu dari lima bom yang siap diledakkan terbuat dari pipa besi sementara empat lainnya dari pipa plastik.

Sementara tujuh bom lainnya tinggal dipasangi detonator. "Sudah ada yang terpasang detonatornya. Tinggal dibakar saja, meledak. Yang lain tinggal dipasangi detonator," kata Ruly.

Dia mengatakan, bom-bom itu dapat diledakkan dengan dua cara yakni dibakar atau melalui kontak elektrik dari baterai.

Bom sejenis, kata Ruly, pernah ditemukan dua bulan lalu di Kelurahan Mapane, Kecamatan Poso Kota.

Ruly memperkirakan bom tersebut dirakit Rabu pagi, sebab jika ia dirakit satu atau dua hari sebelumnya, pakunya sudah berkarat.

(A055/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011