New York (ANTARA News) - Data pekerjaan dan manufaktur yang menunjukkan kelemahan mendalam di ekonomi Amerika Serikat mengirim pasar saham Wall Street terjun pada Rabu waktu setempat, menghapus keuntungan dari hari-hari sebelumnya.

Dow Jones Industrial Average turun 279,14 poin (2,22 persen) menjadi 12.290,65, dengan semua 30 saham blue chips di kolom rugi, dipimpin oleh Alcoa dan Caterpillar, yang keduanya turun 4,3 persen.

Indeks S&P 500 yang lebih luas jatuh 30,65 poin (2,28 persen) menjadi 1.314,55, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq turun 66,11 poin (2,33 persen) menjadi 2.769,16.

Rilis data pertama bulan ini menegakkan gambar murung dari dua minggu lalu. Perusahaan gaji (payrolls) ADP mengatakan sektor swasta menambahkan 38.000 pekerjaan pada Mei, juga di bawah ekspektasi 170.000.

Sementara survei manufaktur Institute of Supply Management (ISM) jatuh hampir tujuh persentase poin dari April ke terendah 19-bulan, sementara pesanan baru sendiri jatuh hampir seperlima.

"Penurunan tajam ... hanya akan menambah kekhawatiran bahwa perekonomian telah terpukul potongan pelemahan lain," kata analis Capital Economics, Paul Ashworth.

Pasar tidak terbantu ketika, di akhir sesi, Moody`s menurunkan lagi peringkat utang Yunani dan memberikan pandangan negatif, meningkatkan pertaruhan yang sudah tinggi dalam negosiasi penyelamatan bagi anggota zona euro yang dalam bahaya.

Juga mendorong penjualan adalah berita bahwa sektor manufaktur China ekspansi pada laju paling lambat dalam 10 bulan pada Mei, sebagai ukuran oleh HSBC China Manufacturing PMI, atau indeks pembelian manajer.

Kelompok industri besar yang untung banyak dari pertumbuhan Cina terpukul: selain Caterpillar, Deere and Co kehilangan 3,9 persen, Cummins 4,4 persen, dan Boeing 3,4 persen.

Saham teknologi diseret turun oleh pembuat chip: Micron jatuh 6,3 persen, Intel 2,3 persen, Applied Materials turun 5,1 persen, Nvidia turun 4,5 persen, dan Texas Instruments turun 3,8 persen.

Teknologi yang terpukul juga Microsoft turun 2,3 persen dan saham Nokia yang diperdagangkan di AS turun 4,7 persen. Rumor menyebar pada siang hari mengatakan Microsoft akan mengambil alih pembuat ponsel yang sedang kesulitan (Nokia). Microsoft mengatakan pihaknya tidak mengomentari tentang rumor.

Harga obligasi naik. Hasil pada obligasi Treasury 10-tahun jatuh ke 2,97 persen dari 3,05 persen pada akhir Selasa, sedangkan pada obligasi 30-tahun turun menjadi 4,15 persen dari 4,22 persen. Harga dan hasil obligasi bergerak berlawanan arah, demikian AFP melaporkan. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011