Jakarta (ANTARA News) - Asita (Association of The Indonesia Tours and Travel Agencies) menyatakan pengumuman libur bersama yang "mendadak" dan tak ditetapkan sejak awal tahun tidak mendatangkan keuntungan signifikan bagi biro perjalanan wisata.

"Untuk kalangan pelaku usaha pariwisata domestik, cuti bersama yang diumumkan mendadak ini tidak mempunyai signifikansi yang membantu," kata Ketua Asita Bidang Humas, Jongky Adiyasa, di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, boleh jadi terjadi lonjakan wisatawan di sejumlah obyek wisata yang dekat dengan ibu kota Jakarta seperti Bandung, Anyer, atau Puncak Bogor dalam cuti bersama kali ini.

Namun, sebagian besar yang berwisata adalah keluarga-keluarga yang bepergian sendiri tanpa menggunakan jasa biro perjalanan wisata.

"Secara umum pariwisata memang berkembang, hotel dan restoran banyak dikunjungi orang," katanya.

Ia menambahkan, bagi pelaku industri biro perjalanan hal itu bukan sesuatu yang mudah.

Menurut dia, penetapan cuti bersama yang ditetapkan sejak awal tahun seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya akan sangat membantu semakin tumbuhnya industri pariwisata khususnya biro perjalanan wisata.

"Segala sesuatu yang berhubungan dengan pariwisata perlu perencanaan yang panjang," katanya.

Ia meminta agar pembuat kebijakan lebih sistematis dalam menyusun perencanaan untuk membantu pertumbuhan sektor pariwisata menjadi lebih baik.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2011