Bandarlampung (ANTARA) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Lampung Ahmad Al Akhran mengatakan untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan perlu dilakukan perbaikan serta peningkatan aksesibilitas menuju ke berbagai destinasi wisata setempat.
 
 
“Kunjungan wisata di Lampung saat ini sudah banyak sekali, naik signifikan dari tahun sebelumnya. Sehingga perlu di tingkatkan lagi,” ujar  Ahmad Al Akhran di Bandarlampung, Selasa.
 
 
 
Ia mengatakan upaya peningkatan tersebut salah satunya dengan melakukan perbaikan aksesibilitas menuju ke berbagai destinasi wisata yang ada di Provinsi Lampung.
 
 
 
“Terkait aksesibilitas ini penting dan harus berbenah sekaligus memperbaikinya. Akses menuju destinasi wisata yang ada di Lampung ini ada yang jalurnya untuk bus agak terkendala karena bahu jalan yang sempit sehingga membuat kemacetan arus menuju jalur pariwisata,” katanya.
 
 
 
Dia menjelaskan dengan adanya pembenahan aksesibilitas menuju berbagai destinasi wisata di Provinsi Lampung, diharapkan dapat membuat wisatawan berkeinginan hadir kembali ke destinasi wisata di Lampung di periode libur selanjutnya.
 
 
 
“Melihat potensi besar pariwisata Lampung, kami mengharapkan pemerintah daerah dapat terus mendukung meningkatkan aksesibilitas menuju ke berbagai destinasi wisata dengan memperbaiki infrastruktur jalan menuju daerah wisata yang ada di Provinsi Lampung,” ucapnya.
 
 
 
Diketahui sebelumnya Provinsi Lampung telah dipilih menjadi daerah alternatif prioritas wisata bagi wisatawan di daerah Jabodetabek karena memiliki potensi dan jarak yang dekat.
 
 
 
Dan sektor pariwisata Lampung pun terus bertumbuh dan menjadi pilihan bagi wisatawan untuk menghabiskan waktu berlibur, hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan selama 2023 yang diprediksi mencapai 14 juta orang, dari target yang ditetapkan hanya 5,5 juta orang. Dan pada September kunjungan wisatawan sudah mencapai 10,26 juta orang, sehingga di butuhkan akses yang memadai ke jalur wisata.
 
​​​​​​

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024