Batam (ANTARA News) - Pelaku perompakan tugboat Mitra Jaya V dan kapal tongkang Makmur Abadi V yang membajak kedua kapal pada 15-20 mil sebelah barat buoy pengenal Muara Jungkat, Pontianak, Kalimantan Barat, menyamar menjadi anggota TNI saat masuk kapal.

"Saat naik ke kapal mereka menyamar menjadi anggota TNI agar ABK tidak curiga," ujar Kepala Satuan Patroli Nusantara Dit Polair Mabes Polri, Kombes Triyono Wibowo di markas Dit Polair Polda Kepri di Sekupang, Batam, Jumat.

Ia mengatakan dugaan itu bermula dari ditemukannya beberapa potong pakaian TNI yang dikenakan para perompak saat beraksi, satu senjata api jenis revolver dan empat senjata tajam.

Setelah diperiksa intensif, tidak ada satupun anggota TNI di antara mereka.

"Tidak ada yang anggota TNI," kata dia.

Keenam pelaku --Sy, Zl, IH, Er, dan Gs-- adalah warga sipil dan semua berkewarganegaraan Indonesia.

Petugas Direktorat Polisi Air Mabes Polri membebaskan Mitra Jaya V dan Makmur Abadi V pada posisi 14 mil sebelah timur pulau Berakit, Bintan, Kepri, Kamis pukul 04.00 WIB setelah disandera selama empat hari dari perairan Muara Jungkat Pontianak.

Petugas sempat melakukan tembakan peringatan sebelum melumpuhkan perompak.

Kapal yang sempat dibajak dibawa polisi ke Pelabuhan Makobar, Batam. Kamis sekitar pukul 19.00 WIB.

Pada hari yang sama, sekitar pukul 13.00 WIB, polisi membawa perompak ke Pelabuhan Makobar Batu Ampar Batam dengan pengawalan ketat dan langsung dibawa ke Markas Ditpolair Polda Kepri di Sekupang Batam untuk menjalani pemeriksaan secara intensif.(*)

Y011/S022

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011