Palu (ANTARA News) - Sebanyak 70 atlet dari dalam dan luar negeri dipastikan mengikuti kejuaraan terbuka "Indonesia Open" Paralayang yang berlangsung di Pegunungan Matantimali, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) 18-25 Juni 2011.

Sekretaris Umum Pengda Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Paralayang Sulteng Asgaf di Palu, Senin, mengatakan jumlah itu baru yang telah mendaftar ke panitia pelaksana.

Kemungkinan besar, jumlah peserta masih akan bertambah lagi, karena waktu pelaksanaan masih ada beberapa hari.

Panitia menargetkan jumlah peserta "Indonesia Open" sebanyak 100 atlet.

Ia menambahkan, sudah sembilan negara yang telah memastikan ikut ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

Kesembilan negara itu antara lain, Rumania, Ceko, Arab Saudi, Belgia, Rusia,Malaysia, dan Singapura.

Lokasi untuk tempat "take-off" dipusatkan di Desa Wayu, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut.

Sementara lokasi pendaratan untuk nomor terbang terbatas dipusatkan di lapangan Desa Porame, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.

Indonesia Open yang berlangsung selama sembilan hari dari 18 Juni 2011 itu hanya mempertandingkan dua nomor yaitu terbang jauh dan terbang terbatas.

Tuan rumah Sulteng hanya menurunkan tiga atlet terbaik. Namun sampai sekarang ini masih terkendala peralatan (parasut).

"Seluruh peralatan kita sudah tua, dan untuk digunakan dalam kompetisi ini sebenarnya tidak layak lagi," katanya.

Parasut yang ada sekarang ini masih merupakan pengadaan tahun 2004. Pengda FASI Paralayang Sulteng beberapa waktu lalu telah mengajukan permohonan dana kepada KONI untuk pengadaan peralatan dimaksud.

Namun hingga kini belum ada jawaban dari KONI Sulteng. "Ya kita berharap dalam beberapa hari ini dapat bantuan dana dari KONI untuk pembelian parasut atlet Sulteng," ujarnya. (T.BK03)

(ANTARA)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011