Lima (ANTARA News/Xinhua-0ANA) - Tokoh sayap kiri Peru Ollanta Humala mengklaim menang dalam pemilihan presiden putara kedua Minggu atas pesaing utamanya Keiko Fujimori, putri mantan Presiden Alberto Fujimori.

"Kami telah memenangkan pemilihan presiden," kata Humala kepada wartawan setelah sebagian hasil resmi memberikan padanya mengungguli tipis Keiko Fujimori, putri mantan presiden Peru Alberto Fujimori.

Pada penghitungan suara mencapai 81 persen, Humala (48 tahun), meraih 50,7 persen suara dibanding sayap kanan Keiko Fujimori 49,3 persen, menurut hasil-hasil terakhir.

Sebelumnya, Keiko Fujimori (36 tahun), mengatakan dia akan mengakui kekalahan jika hasil resmi mengkonfirmasi kekalahannya. Baik Humala dan Fujimori mengatakan mereka akan menghormati hasil pemungutan suara.

Hasil jajak pendapat juga menunjukkan bahwa Humala akan memenangkan pemilu dengan hanya sekitar 52 persen suara.

Presiden baru Peru akan mengambil alih kekuasaan 28 Juli untuk masa jabatan lima tahun.

Kelompok jajak pendapat Ipsos juga memperlihatkan Humala meraih 51,5 persen suara dan Keiko Fujimori mengantungi 48,5 persen, setelah penghitungan sampel 90 persen suara dari berbagai tempat pemungutan suara.

Sementara itu, jutaan warga di seluruh negara Amerika Selatan itu mendatangi tempat pemungutan suara dengan harapan presiden baru akan membawa kemakmuran dan mengurangi kemiskinan.

Namun, pemilihan umum tersebut ditandai dengan serangan pribadi yang keras dan visi dua partai politik yang mengancam bisa memecah negeri itu --yang memiliki sebanyak 30 juta warga.

Jajak pendapat selama berpekan-pekan telah memperlihatkan pemilih terpecah antara pesiunan panglima militer, Ollanta Humala, dan Keiko Fujimori. Tetapi rakyat pendukung kedua calon sangat prihatin mengenai masa depan negara mereka, jika calon mereka tak menang.
(Uu.H-AK/A023)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011