Jakarta (ANTARA News) - Trans Batavia mendapatkan Rp12.550 per kilometer untuk setiap unit busway yang beroperasi di koridor II Pulogadung-Harmoni dan koridor III Kalideres-Harmoni. "Jadi, nanti BP Trans-Jakarta akan membayar setiap bulan dengan hitungan Rp12.550 untuk setiap bus dikalikan jumlah kilometer yang ditempuh kepada Trans Batavia," kata Kepala Badan Pengelola Trans Jakarta, Bambang Gardjito, disela-sela acara peluncuran Busway Koridor II dan III di Jakarta, Minggu. Menurut Bambang, jumlah itu sudah termasuk biaya pengisian Bahan Bakar Gas (BBG) dan gaji pengemudi busway koridor II dan III. "BP Trans Jakarta tidak mengurus masalah pembelian gas dan juga gaji para pengemudi di Koridor II dan III. Itu sudah termasuk yang Rp12.550 itu." tutur Bambang. Pembagian itu dilakukan untuk pengelolaan tiket dilakukan oleh Trans Jakarta, sementara itu Trans Batavia hanya menyediakan bus yang akan digunakan oleh busway koridor II dan III. Koridor II akan dilayani oleh sembilan bus yang memiliki 23 halte dan panjang lintasan 14,3 km, sedangkan penumpang di koridor III akan dilayani 14 bus dengan 11 halte dan panjang lintasan 18,7 km. Trans-Batavia adalah konsorsium penyedia bus bagi busway koridor II dan III. Terdapat empat perusahaan yang tergabung dalam konsorsium tersebut, yakni PT Mayasari Bakti, PT Steady Safe, Perum PPD dan Metromini PAC 100-B. Sementara itu, Direktur Utama Trans Batavia, H. Azis Riesmaya Mahpud, mengemukakan bahwa pihaknya diharuskan menyediakan 126 Bus yang akan digunakan oleh busway koridor II dan III pada akhir Juni 2006. Direncanakannya, seluruh unit bus tersebut menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) dengan pertimbangan harganya lebih murah dibandingkan dengan menggunakan solar, selain juga pertimbangan emisi gas buangnya lebih ramah lingkungan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006