Saya hanya mau jadi menteri jika presidennya Aburizal Bakrie"
Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham secara resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya ke Ketua DPR Marzuki Alie, sekaligus berpamitan untuk selanjutnya fokus pada tugas-tugasnya di partai.

"Saya sengaja menemui Ketua DPR. Selain menyerahkan surat pengunduran diri sekaligus pamit. Selanjutnya saya akan fokus untuk melakukan kegiatan-kegiatan partai saja karena dengan mengemban dua jabatan saya tidak bisa fokus sebagai sekjen maupun anggota DPR," ujar Idrus usai menemui Marzuki Alie di Gedung DPR/MPR di Senayan Jakarta, Kamis.

Idrus mengemukan posisi sekjen parpol adalah posisi strategis dan memiliki peran penting dalam manajemen partai. Sekjen harus mampu memastikan partai dapat berfungsi sebagai parpol yang siap menghadapi agenda politik ke depan.

"Ketika alasan ini disampaikan ke Pak Marzuki, beliau sebagai mantan sekjen sangat memahami. Beliau memahami, karena peran beliau di Partai Demokrat (sebagai sekjen) tidak jauh berbeda dengan di Golkar," katanya.

Dia juga memberikan alasan lain yaitu pembenahan partai. Kondisi DPR saat ini yang kerap menjadi sorotan tidak lepas dari kondisi partai. Karena itu, dia hanya akan fokus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya di partai.

"Kalau ingin bicara DPR kita harus melihat secara keseluruhan dan hulunya adalah parpol. Saya memfokuskan tugas tanggung jawab sebagai sekjen dalam rangka itu semua," ujar Idrus.

Idrus membantah pengundurannya karena ditawari menjadi menteri.

"Saya sudah ditawari oleh ketua umum untuk menjadi menteri 4 bulan yang lalu jika ada resuffle, tapi saya tolak. Saya katakan saya hanya mau jadi menteri jika presidennya Aburizal Bakrie.

Selain itu prinsip saya dalam menghadapi kegiatan politik maju total atau mundur total, tidak setengah-setengah kalau ingin pembenahan. Tidak ada kaitannya dengan menteri," papar Idrus.

Ikhwal pengunduran diri Idrus Marham dari DPR RI diungkapkan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Leo Nababan Rabu lalu.

"Itu sudah disetujui Pak Ical (Aburizal Bakrie) sebagai ketua umum," kata Leo.

Selama ini Idrus menjadi anggota parlemen di Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah. Idrus berasal dari daerah pemilihan 1 Sulawesi Selatan. Selanjutnya, posisi Idrus akan digantikan Mariana Baramuli.(*)
S023/R010

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011