Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf merasa prihatin dengan sikap sinis dari sekelompok orang terkait dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia juga menyayangkan adanya sikap antipati yang mengaitkan Pangkostrad Letjen Pramono Edhie Wibowo dengan SBY.

"Saya prihatin sekali karena ada yang selalu sinis terhadap setiap penyataan Presiden SBY. Juga selalu mengaitkan Pramono Edhie dengan SBY," kata Nurhayati saat dihubungi ANTARA News, Jakarta, Jumat.

Anggota DPR RI itu menyebutkan, apa yang disampaikan oleh SBY bahwa dirinya, istrinya, dan anak-anaknya tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2014 pun ditanggapi negatif.

"Seharusnya ditanggapi positif, bukan negatif. Malah ada yang menghitung segala," kata dia.

SBY, masih kata Nurhayati, telah memberikan pendidikan politik yang santun kepada semua pihak dengan menyatakan dengan tegas bahwa Presiden SBY dan keluarganya tidak maju sebagai calon presiden.

"Seharusnya dijadikan contoh meskipun itu adalah hak warga negara untuk memilih dan dipilih. Kritis boleh, tapi jangan sinis. Berikan pendidikan kepada masyarakat," ujar dia.

Begitu juga dengan pernyataan-pernyataan sinis tentang Letjen Pramono Edhie Wibowo yang bakal menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal George Toisutta.

"Jangan dibebani dan disangkut-pautkan soal Pramono dengan SBY. Masing-masing punya tugas dan jalan. Kita harus menghormati hak setiap orang. Masak dimatikan karirnya dan diambil haknya," kata Nurhayati.

Presiden SBY menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2014 mendatang.

Begitu pula dengan istri dan anak-anaknya.

Hal itu disampaikan Presiden saat memberi sambutan di acara Indonesian Young Leader yang diselenggarakan oleh HIPMI dan Fakultas Ekonomi UI, di Hotel Ritz-Carlton, Jalan Sudirman, di Jakarta, Kamis (9/6). (zul)

(ANTARA)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011