Jakarta (ANTARA News) - Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen Syaiful Rizal mengatakan pihaknya akan segera menjajaki kembali kerja sama dengan pasukan khusus Amerika Serikat (AS), menyusul pencabutan embargo peralatan militer oleh negeri Paman Sam itu pertengahan November silam. "Kami rasa akan segera dilakukan 'two army talk' antara RI dan AS untuk membahas kembali kerja sama antara pasukan khusus kedua pihak, pasca pencabutan embargo," katanya, kepada ANTARA di Jakarta, Senin. Ia mengatakan, Kopassus telah melakukan banyak kerja sama dan latihan dengan pihak luar, seperti Singapura dan Thailand, hanya saja latihan bersama dengan Australia dan AS sempat terhenti menyusul embargo AS 1999. Namun, tambah Syaiful, sejak 2004 latihan dan kerja sama dengan Australia, khususnya pasukan anti-teror (Special Army Services/SAS), kembali dibuka melalui penjajakan yang dilakukan Kopassus, dalam forum pembicaraan kedua angkatan darat masing-masing negara (two army talk). "Dari hasil pembicaraan tersebut, disepakati bahwa SAS Australia dan Kopassus akan mengadakan latihan bersama Februari 2006," katanya. Sedangkan dengan AS, kedua negara masih akan melakukan penjajakan dalam forum 'two army talk' antara angkatan darat kedua pihak. Pembicaraan angkatan darat kedua negara itu akan menjadi bagian dari mini dialogue US-Indonesian Bilateral Defence Dialogue (USIBDD) pekan depan. Seperti diketahui, Indonesia dan AS telah memiliki kerjasama keamanan dalam kerangka Indonesian-US Security Dialogue (IUSSD) yang berjalan sejak 2002. Selain IUSSD, Indonesia dan AS menjalin kerjasama pertahanan di bawah payung United State-Indonesian Bilateral Defence Dialogue (USIBDD) yang sempat terhenti sejak AS memberlakukan embargo pada 12 tahun silam. Berkenaan dengan pencabutan embargo, RI dan AS sepakat untuk merumuskan kembali bentuk kerja sama keamanan dan pertahanan kedua negara menyusul dicabutnya embargo oleh AS pada pertengahan November 2005. Hal tersebut, akan dibahas dalam mini dialog IUSSD pada 20 Januari 2006 dan mini dialog USIBDD pada 23 Januari 2006. Hasil mini dialog itu akan menjadi bahan pembicaraan IUSSD ke-4 di Washington AS pada Mei 2006.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006