Samarinda (ANTARANews) - Sebanyak dua tersangka teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) masih menjalani pemeriksaan dan ditahan di Kepolisian Sektor (Polsek) Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Kedua tersangka teroris tersebut, Juardi dan Faisal, hingga Minggu petang tampak masih menjalani pemeriksaan di ruang Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Loa Janan.

Belasan polisi berpakaian dinas dan bersenjata laras panjang juga terlihat bersiaga di beberapa sudut Kantor Polsek Loa Janan. Beberapa polisi berpakaian sipil juga terlihat keluar masuk di ruang pemeriksaan kedua terduga teroris tersebut.

Namun, tidak satu pun polisi yang mau memberikan keterangan terkait pemeriksaan kedua terduga teroris tersebut, bahkan sejumlah wartawan yang sebelumnya sempat menunggu di ruang tunggu Kantor Polsek Loa Janan diminta segera keluar.

Sekitar pukul 15. 00 WITA, beberapa polisi berpakaian sipil terlihat bergegas keluar kantor polsek melalui pintu samping.

Satu dari ketiga mobil yang ditumpangi tim Densus 88 tersebut diduga ikut membawa kedua terduga teroris tersebut segera melaju meninggalkan Polsek Loa Janan.

Sementara, beberapa polisi bersenjata laras panjang masih terus disiagakan di setiap sudut kantor Polsek Loa Janan.

Kedua terduga teroris tersebut ditangkap Densus 88 Sabtu siang (11/6) di Jalan Mulawarman RT. 9 RW. 4 Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Faisal ditangkap sesaat setelah keluar dari Masjid Al Istiqomah atau sekitar 100 meter dari rumah kontrakannya sekitar pukul 13. 00 WITA.

Densus 88 kemudian menggrebek rumah kontrakan Faisal dan juga menangkap Juardi, pemilik rumah sekitar pukul 14. 00 WITA.

Selain menangkap kedua terduga teroris tersebut, Densus 88 juga menyita sebuah laptop dan sebuah wajan berlubang yang ditengahnya terdapat pipa paralon.
(T.A053/A011)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011