Jayapura (ANTARA) - Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Alam Kota Jayapura Rustan Saru mengatakan warga saat ini membutuhkan pakaian layak pakai, karena pakaian mereka terendam banjir.

Menurut Rustan Saru di Jayapura, Senin, banyak warga yang menjadi korban banjir membutuhkan pakaian layak pakai, karena barang-barang mereka terendam genangan banjir dan tidak bisa dicuci kembali. Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan kasur dan balita memerlukan pampers serta susu.

Baca juga: Satgas BUMN Papua salurkan bantuan bahan pokok bagi korban banjir

Baca juga: 380 personel Polda Papua bantu penanganan banjir dan Longsor Jayapura


Rustan Saru yang juga Wakil Wali Kota Jayapura itu mengaku hingga kini pihaknya belum bisa memastikan berapa besar kerugian akibat bencana alam yang terjadi karena masih didata dan dihitung. "Nanti kalau sudah ada kami beritahukan, " kata Rustan Saru.

Ia mengatakan dari tiga lokasi terparah yang terkena banjir hanya lokasi organda yang airnya belum surut. Masih ada genangan air sekitar 30-40 cm akibat saluran pembuangannya sempit dan wilayah itu juga berada di bagian bawah, sedangkan di Youtefa dan SMAN 4 Entrop sudah tidak tergenang banjir dan saat ini pembersihan sudah dilakukan.

Banjir yang terjadi di empat distrik dari lima distrik di wilayah Kota Jayapura itu menyebabkan 7.005 orang terdampak, sedangkan tanah longsor menyebabkan 12 warga Distrik Jayapura Utara tertimbun longsor, tujuh orang diantaranya meninggal.

Pemkot Jayapura saat ini membuka posko di tiga lokasi, yakni pasar Youtefa, perumahan organda dan SMA 4 Entrop.

Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi korban banjir dan longsor Papua

Baca juga: Dapur umum Pemprov Papua siapkan 600 porsi makanan siap saji tiap hari

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022