Tokyo (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan pemerintah Jepang bisa terus meningkatkan kerjasamanya dengan Indonesia untuk memperkuat dan memperdalam hubungan baik kedua negara.

"Saya harap pertemuan ini dan seluruh aktivitas (yang telah dilakukan) dapat meningkatkan hubungan bilateral," kata Presiden Yudhoyono saat menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Jepang Takeaki Matsumoto di Hotel Imperial Tokyo, Jumat sore.

Dalam pertemuan itu Kepala Negara yang menggunakan bahasa Inggris mengatakan bahwa kedua negara akan terus mencari peluang untuk memperkuat kerjasama dan hubungan bilateral.

Sementara itu Menlu Matsumoto melalui penerjemah mengucapkan terima kasih atas perhatian Indonesia pada Jepang dan menegaskan komitmen yang senada.

Kunjungan kehormatan Menlu Jepang itu dilakukan setelah Presiden memenuhi undangan Kaisar Jepang Akihito di kediaman pribadi kaisar dan sebelum Presiden melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Naoto Kan.

Rangkaian pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Presiden Yudhoyono ke Jepang dan Swiss, 13 hingga 18 Juni.

Presiden Yudhoyono dan Ibu Ani Yudhoyono tiba di Tokyo pada Kamis (16/6) pukul 13.10 waktu setempat atau sekitar pukul 11.10 wib.

Pada Jumat pagi, Presiden telah menerima kunjungan kehormatan mantan PM Jepang/Ketua Japinda Yasuo Fukuda di Hotel Imperial Tokyo dan memberikan kulih umum di "National Graduate Institute for Public Studies" (GRIPS) .

Dalam kunjungannya ke Jepang, Presiden dan Ibu Ani juga akan meninjau lokasi bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang pada 11 Maret lalu.

Peninjauan dijadwalkan dilakukan pada Sabtu (18/6) pagi di wilayah Kesennuma, Prefektur Miyagi. Presiden dan rombongan direncanakan akan meninjau beberapa tempat di "Kesennuma Community Center". Di Kesennuma nanti, Presiden juga diagendakan akan melakukan wawancara dengan sebuah stasiun televisi Jepang.

Turut dalam rombongan antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menperin MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, Kepala BKPM Gita Wirjawan, Kepala BNPB Syamsul Maarif, dan Ginandjar Kartasasmita. Sementara itu Menlu Marty Natalegawa bergabung di Jepang.

(G003/E001)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011