Malang (ANTARA News) - Investor yang dipastikan bakal mengelola Arema Indonesia, Bakrie Grup, dipastikan hanya akan menguasai sekitar 86 persen saham PT Areme Indonesia.

"Pihak investor tidak bisa memiliki seluruhnya (100 persen) saham PT Arema Indonesia karena masih ada saham Aremania (suporter Arema) dan pendiri Arema Lucky Acub Zaenal sekitar 7 persen," kata Pembina Arema Indonesia Rendra Kresna di Malang, Jumat.

Rendra yang juga Bupati Malang itu menjelaskan, yayasan Arema memiliki 14 saham dengan total nilai Rp14 juta. Itu dihitung melalui persentase dan dari total saham sebanyak 14 itu, 1 persennya dimiliki oleh Lucky Acub Zainal (pendiri Arema).

Dari 14 saham milik Arema itu, kata Rendra, tidak akan dijual semua, namun masih disisihkan untuk yayasan Arema.

Menyinggung perjanjian penjualan saham, Rendra mengatakan, masih belum ada kesepakatan resmi."Yang pasti, malam nanti akan ditandatangani perikatan antara kedua belah pihak (Arema Indonesia) dan investor," ujarnya.

Penandatanganan perikatan antara investor dengan Arema Indonesia, katanya, juga akan dilanjutkan dengan penyerahan kucuran dana tahap awal sebesar Rp10 miliar. Dana itu nanti digunakan untuk melunasi gaji pemain dan pelatih serta utang-utang Arema.

Sedangkan kucuran dana tahap kedua akan diberikan menjelang musim kompetisi 2011/2012 digelar."Dana itu nanti diserahkan kepada Dewan Pengawas Arema, saya juga hadir tapi hanya sebagai saksi saja," tegasnya.

Mengenai dana yang telah dikucurkan oleh para pengusaha di Jakarta dan Kalimantan melalui Wali kota Batu Eddy Rumpoko kepada M Nur dan sudah digunakan untuk membayar gaji pemain, Rendra dengan tegas mengatakan tidak tahu menahu.

"Arema tidak akan mengembalikan dana itu, kalaupun itu sudah dipakai untuk membayar gaji pemain, itu ya rezeki para pemain. Apakah pemain menerima gaji `doubel` atau `tripel` sekalipun, itu rezeki para pemain," tegas mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang tersebut.

Sebelumnya, Ketua Yayasan Arema Indonesia M Nur yang sudah dilengserkan itu telah membayar sisa gaji pemain selama 3,5 bulan di Pendopo Pemkot Batu (13/6).

Hanya saja pembayaran gaji pemain yang diberikan oleh M Nur itu tidak diakui oleh manajemen, dewan pengawas yayasan maupun pembina Arema Indonesia, karena yayasan akan tetap memberikan hak pemain berupa sisa gaji selama 3,5 bulan.

(E009/C004)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011