Hal tersebut disampaikan Junas saat melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa.
Junas menjelaskan pihak penyelenggara telah mempersiapkan skenario penggunaan stadion, baik untuk pemain, panitia, maupun penonton.
“FIBA Asia 2022 akan digelar di Senayan, Jakarta pada 12 hingga 24 Juli mendatang. Jadi, sudah diputuskan oleh FIBA namanya menjadi FIBA Asia 2022,” ujar Junas dalam siaran pers Kemenpora.
“Lapangannya kami akan menggunakan satu sisi saja, jadi panitia dan pemain di sisi satunya, sedangkan penontonnya di sisi seberangnya. Namun tetap dengan protokol kesehatan ketat. Penginapan, akomodasi semua menggunakan sistem bubble," tambahnya.
Baca juga: FIBA Asia Cup 2022 siap digelar pada 12-24 Juli di Indonesia
Sebelum diterapkan di FIBA Asia Cup 2022, Junas selaku Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) itu juga akan melihat terlebih dahulu penerapan protokol kesehatan dan kehadiran penonton dalam IBL 2022 yang dimulai pada 15 Januari mendatang.
IBL untuk pertama kalinya kembali membuka pintu untuk penonton dalam jumlah terbatas di tribun setelah pada musim 2021, liga harus berlangsung secara tertutup.
Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi, antara lain telah melakukan vaksinasi dua kali dan tidak memiliki penyakit komorbid. Selain itu, batas bawah penonton yang boleh hadir adalah enam tahun dan maksimal 65 tahun.
Apabila IBL 2022 berjalan tanpa hambatan, maka ia pun optimistis FIBA Asia Cup 2022 akan berjalan sukses meski masih dalam situasi pandemi COVID-19.
FIBA Asia Cup semula dijadwalkan pada Agustus 2021, namun pandemi COVID-19 memaksa penyelenggaraannya ditunda hingga 2022.
Baca juga: Festival Basket Indonesia diluncurkan awali FIBA Asia Cup 2022
Baca juga: Timnas basket koordinasi dengan IBL untuk persiapan kualifikasi FIBA
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2022
