Padang (ANTARA) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Barat Muhamad Yamin Waisale, mengatakan, 600 pria mengikuti Metoda Operasi Pria ( MOP) Vasektomi dukung program Keluarga Berencana (KB).

"Vasektomi sendiri adalah kontrasepsi bedah untuk pria dengan cara memutus saluran spermanya, yang merupakan salah satu alternatif untuk menyukseskan program KB, jumlah pria yang mengikuti mop vasektomi tersebut tercatat sejak 2009," kata Waisale, di Padang, Selasa.

Ia menambahkan, program mop vasektomi di Sumbar telah menjangkau semua kabupaten dan kota, dimana daerah yang paling manyak pria mengikuti program ini adalah di Kabupaten Solok Selatan.

"Penggunaan mop vasektomi setelah kita sosialisasikan pada pasangan suami istri sejak 2009, ternyata banyak yang berminat, dan hingga saat ini lebih dari 600 pria yang telah mengikutinya," kata Waisale, di Padang, Selasa .

Mop vasektomi di Sumbar kebanyakan dilakukan oleh para pria yang telah memiliki anak lebih dari tiga, dan diharapkan dapat menunjang KB.

"Pria yang berminat melakukan mop vasektomi ini kebanyakan adalah keluarga yang telah memiliki anak lebih dari tiga, atau usia istri yang sudah sangat rawan jika melahirkan," jelas Waisale.

Waisale menambahkan, dengan adanya mop vasektomi ini, dapat menekan jumlah angka kelahiran yang tinggi di Sumbar dimana mencapai 3,4 juta jiwa berdasarkan rata-rata Total Fertility Rate (TFR).

Angka tersebut lebih tinggi dari TFR nasional yang hanya mencapai 2,6 juta jiwa pertahunnya.

TFR sendiri adalah perhitungan rata-rata anak yang dilahirkan seorang wanita selama masa usia suburnya, antara usia 15 sampai 35 tahun. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011