diyakini mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Jambi untuk tiga bulan ke depan
Jambi (ANTARA News) - Perum Bulog Jambi menjamin persedian beras untuk tiga bulan ke depan menjelang hingga pasca lebaran atau hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriah.

Kabid Pelayanan Publik Perum Bulog Jambi, Damin Wastono, di Jambi, Minggu, mengatakan, untuk persediaan beras tiga bulan ke depan dicadangkan 9.000 ton beras disimpan di gudang kota dan kabupaten.

"Jumlah itu diyakini mampu memenuhi kebutuhan beras bagi masyarakat Jambi untuk tiga bulan ke depan , jika terjadi lonjakan harga atau krisis pangan," katanya.

Ia menyebutkan, cadangan beras itu disiapkan untuk mengantisipasi lonjakan harga, di mana warga tidak mampu membeli beras atau terjadi krisis pangan.

Hasil pemantauan dan pengecekan pasar, harga beras saat ini masih stabil yakni harga standar ukuran medium paling tinggi Rp7.000/Kg sedangkan untuk kualitas terbaik di atas Rp7.500.

Selain stabilnya harga, persedian dan distribusi beras di Provinsi Jambi menghadapi puasa, hari raya Idul Fitri, tidak akan terjadi masalah, karena Prum Bulog Jambi selalu menambah dan mendatangkan cadangan beras.

Cadangan beras itu akan selalu tersedia, kendati terus disalurkan atau dikeluarkan seperti untuk warga miskin (Raskin), bencana alam dan lainnnya, karena selalu ditambah atau didatangkan dari daerah lumbung beras di Indonesia.

Tiap bulan cadangan beras itu selalu dipenuhi atau dicukupi hingga 9.000 ton, yang didatangkan dari provinsi lumbung beras seperti Sumatera Barat, Jawa Timur dan lainnya.

Selain itu beras produksi petani di daerah juga terus meningkat, sejumlah kabupaten yang sebelumnya mengandalkan pasokan dari luar daerah, kini sudah bisa untuk memenuhi kebutuhan lokal, seperti Kabupaten Sarolangun, Bungo dan Muarojambi.

"Kendati jumlah dan harga beras di Jambi stabil, namun Perum Bulog Jambi tiga hari sekali terus memantau dan melihat perkembangan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga dan penimbunan beras," kata Wastono.

(ANT.M037)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011