Makassar (ANTARA News) - Ratusan hingga ribuan warga bercampur dengan pedagang panik setelah kebakaran besar melanda Pasar Sentral Makassar Mal di Jalan KH Wahid Hasyim, Satanga dan Laiya, Makassar.

Pantauan di lokasi kejadian, api mulai berkobar sejak Senin malam sekitar pukul 23.30 WITA menghanguskan bangunan berlantai empat tersebut.

Dengan cepat, api yang berasal dari bagin timur Pasar Sentral Makassar Mal merembet ke empat penjuru bangunan dan menghanguskan semua bangunan.

Para pedagang yang sudah beristirahat di rumahnya masing-masing kemudian berlarian mendatangi lokasi kebakaran untuk menyelamatkan barang dagangan yang masih sempat untuk diselamatkan.

Fadel Basalamah salah seorang pemilik kios bersama pegawainya langsung ke lokasi kebakaran untuk menyelamatkan barang dagangannya. Dirinya yang mengaku punya kios sebanyak 13 unit di lantai satu dan dua tidak dapat menyelamatkan semua barang dagangannya berupa pakaian jadi dan sepatu serta sandal.

Akibat kebakaran itu, putra sulung dari petinggi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Prof Dr Basalamah mengalami kerugian besar yang mencapai ratusan juta rupiah.

Hal serupa juga diungkapkan Nirwana (40) yang merupakan pemilik dua kios di lantai dua. Ia mengaku jauh-jauh datang dari Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan untuk menyelamatkan barang dagangannya, namun hingga pukul 04.30 WITA, belum ada satupun barang dagangannya yang sempat diselamatkan.

Dengan histeris, ia terus menyalahkan Dinas Pemadam Kebakaran yang dianggapnya lamban, sehingga api langsung membesar dan menghanguskan semua barang dagangan miliknya serta lebih dari seribuan pedagang lainnya.  (MH/A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011