Jakarta (ANTARA) - Petenis nomor dua dunia Aryna Sabalenka memperbaiki kesalahan servisnya untuk bangkit dari ketertinggalan satu set dan melaju ke putaran kedua Australian Open, Selasa.

Unggulan kedua asal Belarus itu datang ke Grand Slam pembuka musim dengan kepercayaan diri yang rendah setelah menghancurkan diri sendiri di dua turnamen pemanasan di mana servisnya membuatnya putus asa.

Servisnya menjadi lebih buruk saat pelawan petenis nomor 93 dunia Rebecca Peterson di Adelaide yang membuatnya frustasi. Dari dua kekalahan itu dia melakukan 39 kesalahan ganda.

Baca juga: Aryna Sabalenka bidik gelar Grand Slam perdana

Namun, dia mengurangi hitungan itu menjadi 12 saat melawan Storm Sanders di Rod Laver Arena untuk menang 5-7 6-3 6-2.

"Awal musim tidak bagus dan sangat senang saya mendapatkan kemenangan ini," kata Sabalenka, dikutip dari AFP.

"Saya berhenti berpikir terlalu banyak dan hanya mencoba bermain tenis. Dia lawan yang tangguh, jadi sangat senang."

Sabalenka, yang menikmati menjadi predikat unggulan tertinggi yang pernah dia sandang di Australian Open, melakukan kesalahan ganda pertamanya pada servis pembukaannya, sementara Sanders melakukan break untuk mengambil keuntungan.

Baca juga: Sabalenka tersingkir di Adelaide usai kalah dari peringkat 100 dunia

Petenis Belarus itu berbahaya ketika sedang memainkan bola tetapi kepercayaan dirinya turun ketika membuat tiga kesalahan ganda lagi pada gim berikutnya yang membuat dia tertinggal 2-1.

Menyadari celah untuk mendapat kesempatan, Sanders dengan nyaman menahan laju angka. Sementara Sabalenka berhasil menghindari lebih banyak kesalahan ganda pada permainan servis berikutnya, pukulannya kurang kuat.

Namun, dia bertahan dalam perburuan angka dengan mematahkan Sanders untuk mendapatkan skor 3-4. Kegelisahan Sabalenka kembali dengan dua kesalahan ganda membuat Sanders melakukan break untuk 6-5 dan kemudian merebut set pertama.

Lebih banyak kesalahan ganda yang dilakukan Sabalenka membuat Sanders unggul 3-1 pada set kedua, tetapai Sabalenka menolak untuk menyerah.

Dengan tenang petenis berusia 23 tahun itu melewati gim ketujuh yang sulit untuk mendapat kedudukan 4-3 dan dia kemudian mematahkan servis Sanders dan merebut set kedua.

Kepercayaan diri Sanders melemah dan Sabalenka, yang kalah pada putaran keempat tahun lalu dari Serena Williams, tidak melakukan kesalahan lagi dan berlari menuju kemenangan.

Baca juga: Sabalenka kalah mengejutkan dari Peterson di Adelaide

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022