Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mendorong kalangan alumni perguruan tinggi untuk lebih kreatif dan inovatif memanfaatkan dasar keilmuannya di masyarakat melalui kewirausahaan.

Dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, Ratu Atut tatkala menerima kunjungan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Mulya Rahayu, dan pimpinan Civitas Akademika Universitas Serang Raya (Unsera) mengingatkan bahwa lulusan perguruan tinggi jangan hanya terpaku untuk bekerja di sektor formal, seperti menjadi PNS dan lainnya.

Menurut dia, lulusan perguruan tinggi di Banten harus lebih kreatif dan inovatif serta mampu beradaptasi dan mengimplementasikan dasar keilmuannya di masyarakat.

"Jadi alangkah baiknya jika para lulusan perguruan tinggi ini jadi wirausahawan," tambah Atut.

Dikemukakannya bahwa sebagai seorang wirausahawan, lulusan perguruan tinggi akan memiliki nilai positif lebih banyak dibanding di sektor formal, seperti PNS. Dengan berwirausaha itu, sarjana bisa mengembangkan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

``Setidak-tidaknya, mereka bisa menjadi partner pemerintah dalam rangka mengurangi pengangguran, karena bisa membuka lowongan pekerjaan bagi orang lain dan ekonomi Banten pun lebih maju lagi," tambah Ratu Atut.

Di usia yang ke-11, Provinsi Banten sudah memiliki 104 perguruan tinggi. Empat di antaranya adalah perguruan tinggi negeri.

"Dengan semakin banyak sarana pendidikan di Banten, ke depan akan bisa menelurkan bibit unggul penerus bangsa," katanya.

Lebih lanjut Gubernur Ratu Atut mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi harus disertai dengan kesiapan sumber daya manusianya dan mempersiapkan SDM itu antara lain harus melalui jenjang perguruan tinggi.

Karena itu lahirnya sejumlah perguruan tinggi swasta di Provinsi Banten merupakan angin segar bagi dunia pendidikan dan mereka akan mendapatkan dukungan dari Pemprov Banten.(*)

(Tz.D011/A011)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011