Ottawa (ANTARA News) - Bursa Efek London dan Toronto membatalkan rencana mereka untuk merger pada Rabu setelah mengakui mereka tidak bisa mendapatkan dukungan duapertiga pemegang saham dalam sebuah pemungutan suara.

Langkah ini membuka jalan bagi kemungkinan pengambilalihan TMX Group, yang mengoperasikan pasar saham Toronto dan Montreal, oleh sebuah konsorsium bank Kanada yang disebut Maple Group yang telah meluncurkan tawaran 3,8 miliar dolar AS kepada LSE (London Stock Exchange).

"Mayoritas suara pemegang saham memilih memberikan mandat pada wakil terlebih dahulu, 28 Juni 2011 wakil yang diberi suara menghalangi dukungan resolusi merger," kata Group LSE dan TMX dalam
pernyataan.

"Namun, jelas bahwa ambang duapertiga yang diperlukan untuk menyetujui merger tidak akan tercapai."

LSE awal tahun ini mengumumkan rencana untuk mengambil alih TMX dengan maksud untuk menciptakan bursa raksasa global menyaingi NYSE Euronext dan Deutsche Boerse, yang juga mencoba untuk menggabungkan operasi mereka.

Sebagai tanggapan Maple Group menyusun tawaran sendiri untuk TMX Group untuk memblokir kesepakatan.

Kedua tawaran mencapai 3,8 miliar dolar AS.

TMX Group mengatakan akan "terus mengejar tujuan-tujuan pertumbuhannya" sementara dewannya "mengkaji peluang perusahaan, termasuk tawaran dari Maple Group."

TMX Group juga telah setuju untuk membayar biaya beban LSE 10 juta dolar AS untuk tawaran yang gagal.

"Kami jelas kecewa," kata kepala eksekutif LSE Xavier Rolet dalam pernyataannya.

"Kami percaya penggabungan akan menjadi kesempatan yang unik bagi pemegang saham TMX Group untuk menjadi mitra dalam kelompok internasional sebenarnya, bursa yang terletak di Toronto dan London, difokuskan pada pertumbuhan dan peluang."

"Sementara merger dengan TMX Group adalah kesempatan yang menarik ... kita terus melihat peluang pertumbuhan yang signifikan lain di seluruh posisi pasar modal kami yang baik, layanan informasi, teknologi dan usaha pasca perdagangan," tambah Rolet. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011