New York (ANTARA News) - Saham Amerika Serikat naik pada Rabu waktu setempat setelah parlemen Yunani menyetujui rencana penghematan yang tidak populer, menangkal risiko default (gagal bayar) utang pemerintah yang dapat menggoyahkan sistem keuangan Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 72,73 poin (0,60 persen) menjadi ditutup pada 12.261,42.

Indeks S&P 500 naik 10,74 poin (0,83 persen) menjadi 1.307,41, sementara indeks komposit teknologi Nasdaq naik 11,18 poin (0,41 persen) menjadi 2.740,49.

Kenaikan itu muncul setelah anggota parlemen di Athena menentang demonstrasi marah dan menyetujui rencana penghematan 28,4 miliar euro (40 miliar dolar AS), yang telah diminta oleh mitra zona euro Yunani dan Dana Moneter Internasional.

"Ini semua tentang Yunani," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Avalon Partners, lapor AFP.

"Situasi Yunani membantu pasar dalam jangka pendek, sekarang pasar (akan) mulai fokus pada data ekonomi dan laba."

Saham keuangan, yang telah terpukul oleh ketidakpastian potensi kejatuhan dari Yunani, di antara yang berkinerja terkuat, dengan JPMorgan Chase naik 2,3 persen dan American Express melompat 2,6 persen.

Bank of America melonjak 3,0 persen setelah mengumumkan penyelesaian 8,5 miliar dolar AS dengan investor yang kehilangan uang di sekuritas hipotek selama runtuhnya pasar perumahan AS pada 2008.

Penyelesaian yang mahal, dielu-elukan oleh analis Wall Street karena menyambut sebuah resolusi untuk pertanyaan yang telah lama Bank of America sejak krisis keuangan.

Dalam sebuah harapan penuh untuk pasar perumahan AS, laporan bulanan dari National Association of Realtors menunjukkan bahwa penjualan rumah yang pengurusannya belum selesai atau tertunda (pending home) naik 8,2 persen dari April ke Mei.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah 10-tahun AS naik menjadi 3,11 persen dari 3,05 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun naik menjadi 4,37 persen dari 4,33 persen.

Harga dan imbal hasil obligasi bergerak dalam arah yang berlawanan. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011